CEK FAKTA: Hoaks Guru Ngaji di Balangan Lumpuh Usai Divaksin Covid-19
Informasi guru ngaji mengalami kelumpuhan akibat vaksinasi Covid-19 itu tidak benar atau hoaks. Pelaku penyebar hoaks sudah meminta maaf atas kesalahannya. Dia menyebutkan jika kabar yang menyebutkan guru ngaji di Balangan tersebut tidak benar.
Beredar sebuah pesan di aplikasi WhatsApp yang menyebut seorang guru ngaji warga Desa Lok Panginangan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengalami lumpuh akibat vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Disebutkan jika guru ngaji tersebut sudah dua bulan mengalami kelumpuhan usai divaksin dosis kedua pada bulan November lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Seorang tulang punggung keluarga , sekaligus guru ngaji bagi lebih dari 20 muridnya , menjadi imam d mushola(langgar) dekat rmh beliau dan memiliki 3 org anak , 2 d antaranya masih sekolah , saat ini Sdh sekitar 2 bulan mengalami kelumpuhan dan tidak bisa melakukan rutinitas sehari2nya menurut keterangan beliau dan keluarga, itu terjadi setelah beliau vaksin bulan november lalu," isi pesan tersebut.
Kominfo
Penelusuran
Berdasarkan laporan hoaks situs Kominfo, Direktur RSUD Balangan dr. Sudirman menyampaikan bahwa informasi di media sosial yang menyebut warga Lampihong mengalami kelumpuhan akibat vaksinasi Covid-19 itu tidak benar atau hoaks.
"Dapat kami sampaikan bahwa informasi yang telah beredar tidaklah benar," kata dia dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan, pada Sabtu (15/1?2022) pasien datang ke IGD RSUD Balangan dengan keluhan nyeri kepala kurang lebih satu minggu, badan lemas, mual dan muntah.
Dari hasil anamnesa (wawancara), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang laboratorium, diagnosis sementara dari dokter spesialis penyakit dalam menyatakan yang bersangkutan mengalami infeksi saluran kemih dan hepatitis B.
Selain itu, berdasarkan diagnosis sementara oleh dokter spesialis saraf dicurigai yang bersangkutan mengidap tumor di dalam kepala. Sedangkan, dari analisis dokter spesialis mata dicurigai mengidap papil edema.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan, Rahmi, mengimbau kepada warga masyarakat Balangan tidak perlu khawatir dan takut untuk divaksin. Karena sampai saat ini capaian vaksinasi di Balangan sudah mencapai 84 persen dari keseluruhan warga, yang artinya semua baik-baik saja.
Sedangkan dilansir iNews.id, pria yang menyebarkan hoaks bernama Nurul Yakin pun memberikan klarifikasi permintaan maaf atas kesalahannya. Dia menyebutkan jika kabar yang menyebutkan guru ngaji di Balangan tersebut tidak benar.
"Dengan ini saya memohon maaf kepada warga Balangan atas postingan yang saya sebarkan di media sosial tentang seorang guru ngaji yang lumpuh setelah vaksinasi. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ucap Nurul Yakin, dikutip dari akun Instagram, Kabar Banua, Kamis (20/1/2022).
Kesimpulan
Informasi guru ngaji mengalami kelumpuhan akibat vaksinasi Covid-19 itu tidak benar atau hoaks. Pelaku penyebar hoaks sudah meminta maaf atas kesalahannya. Dia menyebutkan jika kabar yang menyebutkan guru ngaji di Balangan tersebut tidak benar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/39510/hoaks-guru-ngaji-di-balangan-lumpuh-setelah-divaksin/0/laporan_isu_hoaks
https://kalsel.inews.id/berita/hoaks-guru-ngaji-lumpuh-usia-divaksin-ternyata-lemas-belum-makan/1