CEK FAKTA: Hoaks Orang yang Sudah Divaksin Akan Sakit dan Sekarat
Unggahan tersebut tidak menjelaskan jenis penyakit atau kondisi yang menyebabkan kematian, tetapi menyiratkan vaksin menyebabkan kematian dan Covid-19 sendiri tidak
Informasi hanya orang yang sudah divaksin yang akan sakit beredar di media sosial. Informasi menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sudah diprediksi akan sakit dan sekarat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
istimewa
Unggahan tersebut tidak menjelaskan jenis penyakit atau kondisi yang menyebabkan kematian, tetapi menyiratkan vaksin menyebabkan kematian dan Covid-19 sendiri tidak.
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Reuters Fact Check, dijelaskan bahwa orang yang sudah divaksin akan lebih aman dan terhindar dari sakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) menunjukkan laporan tentang efek samping dan kematian setelah mendapat vaksin Covid-19.
"Laporan mungkin berisi informasi yang tidak lengkap, tidak akurat, kebetulan, atau tidak dapat diverifikasi," tulis VAERS di website milik mereka.
Kemudian CDC menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif.
Belum ada laporan resmi terkait orang yang meninggal setelah mendapat suntikkan vaksin Covid-19. Di sisi lain, ratusan ribu orang Amerika dan jutaan di seluruh dunia telah meninggal karena Covid-19.
Laporan PHE terbaru lainnya juga menunjukkan adanya tingkat perlindungan yang tinggi bagi orang yang sudah divaksin dari virus varian Delta.
"Vaksin mengurangi risiko infeksi simtomatik hingga 60-80 persen, dan jika terinfeksi, vaksin mengurangi risiko penyakit parah dan rawat inap hingga 90-98 persen. Sementara vaksin memberikan perlindungan yang signifikan, itu bukan kuratif, ”kata Dr Cervik.
Kesimpulan
Informasi hanya orang yang mendapat vaksin yang akan sakit dan sekarat adalah hoaks. Belum ada informasi resmi terkait meninggal karena vaksin Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)