CEK FAKTA: Hoaks Pembagian Masker Gratis Diberi Obat Bius
Informasi terkait pembagian masker secara gratis yang sudah diberi obat bius tidak benar atau hoaks.
Beredar informasi di jejaring pesan WhatsApp tentang pembagian masker secara gratis atas nama pemerintah yang mengandung obat bius.
Modus tersebut diklaim agar masyarakat yang menerima masker pingsan sehingga oknum tersebut merampok.
-
Aturan apa yang baru saja dicabut oleh pemerintah tentang penggunaan masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum.
-
Kenapa masker penting untuk mencegah penularan penyakit? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain. Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
-
Apa tanda utama yang menunjukkan bahwa masker wajah cocok untuk kulit? Tanda bahwa kulit wajah cocok dengan penggunaan masker kecantikan dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa tanda umum yang menunjukkan kesesuaian meliputi: Tidak Timbul Reaksi Alergi atau Irritasi: Kulit tidak menunjukkan reaksi negatif seperti kemerahan, gatal, atau perih setelah penggunaan masker kecantikan.
-
Mengapa masker kentang bisa mencegah jerawat? Melalui sebuah penelitian yang dilakukan mengenai manfaat masker kentang, hasil memperlihatkan bahwa kandungan asam azelaic dan sitokin yang terkandung di dalam kentang dapat mencegah pembentukan jerawat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa saja penyakit yang bisa dicegah dengan masker? Artikel ini akan membahas secara mendalam jenis penyakit yang dapat dicegah dengan penggunaan masker. Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
Berikut narasinya:
Mohon diinformasikan ke teman. Saudara. Keluarga dan kenalan Anda !!! Baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan !! Sekarang ada yang baru sedang terjadi. Orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: "Ini ada pembagian masker dari pemerintah". (Hal itu tidak benar) Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto/ dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda. (Sebagai laporan klo masker sudah sampai alamat) masker yg sudah diberi bius, lalu mereka merampok !! Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati !!! setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata
Waspada waspadalah sama siapapun yg kita belum mengenali nya,, harus hati hati.
©2020 Merdeka.com/ Kominfo
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Merdeka.com terkait informasi pembagian masker yang sudah diberi obat bius, menemukan artikel Kompas.com berjudul "Awas Hoaks Pembagian Masker Gratis Mengandung Obat Bius"
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai yang meresahkan masyarakat kembali beredar melalui aplikasi WhatsApp.
Kali ini, pesan tersebut menginformasikan tentang pembagian masker gratis yang mengandung obat bius selama pandemi Covid-19.
Tujuannya adalah membuat masyarakat tak sadar sehingga oknum tersebut dapat merampok rumah-rumah masyarakat.
Berikut isi pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp tersebut:
"Mohon diinformasikan ke teman, saudara, keluarga, dan kenalan Anda. Baru saja mendapat pesan, sebuah peringatan. Sekarang ada yang baru sedang terjadi, orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan, 'Ini ada pembagian masker dari pemerintah'. Hal itu tidak benar."
"Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto atau dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda, sebagai laporan kalau masker sudah sampai alamat, masker yang sudah diberi bius, lalu mereka merampok."
"Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati. Setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata. Waspada, waspadalah sama siapapun yang kita belum mengenalinya, harus hati-hati."
Menanggapi beredarnya pesan singkat itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa informasi tersebut adalah bohong alias hoaks.
"Itu informasinya hoaks," kata Yusri saat dihubungi, Rabu (6/5/2020).
Yusri pun mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mengecek kebenaran setiap informasi yang didapatkan dari media sosial.
Selain itu dikutip dari Republika, Polisi menegaskan, bahwa informasi itu adalah berita bohong atau hoaks.
"Iya, itu informasinya hoaks," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis (7/5).
Isi pesan berantai itu cukup meresahkan masyarakat. Sebab, informasi yang menyebar itu menyebut, masker gratis yang diberikan sudah diberi obat bius. Kemudian, saat korban pingsan, orang yang membagikan masker itu akan melakukan perampokan.
Meski demikan, Yusri meminta masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan berbagai informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Kesimpulan
Informasi terkait pembagian masker secara gratis yang sudah diberi obat bius tidak benar atau hoaks.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus meminta masyarakat lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan informasi beredar yang belum diketahui kebenarannya.
(mdk/noe)