CEK FAKTA: Polisi Tegaskan Tidak Benar Gereja Dibakar di Sigi Sulawesi Tengah
Foto gereja dibakar di Sulawesi Tengah adalah tidak benar. Polisi memastikan tidak ada gereja di Desa Lembontongo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Beredar foto gereta yang terletak di Lewonu, Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibakar pada Jumat 27 November 2020.
Dalam narasinya, bukan hanya gereja saja, namun ada 4 rumah juga dibakar dalam aksi teror itu.
-
Apa latar belakang keluarga Kartosoewirjo? Kartosoewirjo tumbuh dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan Islam yang kuat.
-
Kenapa program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' digagas? Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
"Jelang Natal telah terjadi serangan teror pada
masyarakat umat kristiani yang tinggal di Lewonu, Lembantongoa Sulawesi Tengah, pada Jumat pagi 27 November 2020. 1 Gereja & 4 rumah dibakar dibunuh dengan. Perbuatan Biadab tak Berperikemanusiaan."
©Istimewa
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri klaim gereja dibakar di Sigi, Sulawesi Tengah menggunakan Google Image. Hasilnya ditemukan foto yang sama seperti yang diklaim, salah satunya situs deviantart.com yang mengunggah foto itu.
©deviantart.com
Foto itu diambil pada 20 Januari 2008 oleh alostfraggle. Tidak dijelaskan lokasi gereja yang terbakar tersebut. Foto itu hanya diberi keterangan yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
"Mereka membakar Gereja Shaker untuk membangun yang lain. Gereja Shaker berusia 100 tahun saat terbakar.
Sementara itu, polisi memastikan tidak ada gereja di Desa Lembontongo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Ini diketahui setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, tidak ada gereja yang dibakar sebagaimana isu yang berkembang di luar, hanya saja tempat rumah yang bisa dijadikan pelayanan umat," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto saat dikonfirmasi Merdeka.com, Sabtu (28/11).
Pasca terjadinya pembunuhan dan pembakaran, Polres Sigi dibantu Satgas Ops Tinombala baik dari Polri dan TNI serta Densus 88 mulai melakukan pengejaran terhadap pelaku. Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, setelah ditunjukkan foto DPO teroris MIT, membenarkan bahwa mereka pembunuhan dan pembakaran rumah. Sehingga dapat dipastikan pelaku adalah kelompok MIT Poso.
"Diharapkan masyarakat tetap tenang, tidak terpancing berita - berita yang provokatif, pihak kepolisian bersama TNI telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani masalah ini," tutup Didik.
Sebelumnya, Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Hasil olah TKP, pelaku diketahui merupakan terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas tiga orang tak dikenal adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11).
Menurut Awi, olah TKP dilakukan oleh Tim Gabungan Polres Sigi dan Polda Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 18.00 sampai dengan 23.00 Wita.
"Tim telah melakukan evakuasi jenazah," ujar dia.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md berharap seluruh pimpinan umat beragam di Sulawesi Tengah terus melakukan silaturahmi. Agar tidak terprovokasi oleh isu sara.
"Karena sebenarnya yang terjadi bukan di gereja tapi di sebuah tempat yang selama ini rutin menjadi tempat pelayanan umat. Tapi pelakunya memang MIT," ungkap Mahfud.
Kesimpulan
Foto gereja dibakar di Sulawesi Tengah adalah tidak benar. Polisi memastikan tidak ada gereja di Desa Lembontongo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)