CEK FAKTA: Tidak Benar Garam Bercampur Ludah Bisa Pecahkan Kaca Mobil
Informasi perusakan kaca mobil dengan menggunakan garam bercampur ludah adalah tidak benar. Perampok menggunakan serpihan keramik busi yang bercampur ludah untuk merusak kaca mobil korbannya
Informasi perusakan mobil dengan menggunakan ludah dan garam beredar kembali di media sosial Facebook. Informasi itu menyebutkan bahwa perampok melemparkan ludah bercampur garam untuk merusak kaca mobil korbannya.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang bisa diamati dari ketebalan cat mobil? Cat mobil asli umumnya memiliki lapisan cat yang merata di seluruh permukaan bodi. Anda dapat menggunakan alat pengukur ketebalan cat untuk memeriksanya. Sementara cat ulang cenderung memiliki lapisan cat yang tidak merata, terkadang lebih tebal di beberapa area dan lebih tipis di area lainnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
turnbackhoax
“You only need salt and saliva to break the car class!! Beware of your car!?”
Berikut terjemahannya:
“Kamu hanya membutuhkan garam dan air liur untuk memecahkan kaca mobil!! Waspadalah terhadap mobil Anda!?”
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi perusakan kaca mobil dengan menggunakan ludah dan garam adalah tidak benar. Dalam artikel liputan6 berjudul "Waspada Teknik Baru Maling Pecahkan Kaca Mobil Pakai Keramik Busi" pada 3 Desember 2015, dijelaskan bahwa bahan yang bisa merusak kaca mobil bukan garam.
Dalam artikel liputan6, beberapa komplotan pencuri ternyata cukup menggunakan pecahan keramik dari busi.
Awalnya, komplotan pencuri memecahkan keramik di busi mobil dengan bantuan batu yang cukup besar. Setelah menjadi serpihan, pecahan keramik tersebut dimasukkan ke mulut agar bercampur dengan air ludah dan lengket menyatu. Selanjutnya, komplotan pencuri melemparnya ke kaca mobil.
Lalu, bagaimana penjelasannya? Ternyata hal tersebut dapat terjadi karena keramik memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding kaca mobil. Keramik atau alumunium oxide ceramic memiliki tingkat kekerasan 9 Skala Mohs, setingkat di bawah Intan (10 Skala Mohs). Sedangkan kaca mobil yang berasal dari batu kwarsa memiliki tingkat kekerasan 6,5 Skala Mohs.
Hal tersebut membuat kaca mobil dapat dipecahkan oleh keramik, tapi tidak mudah pecah oleh besi dan platinum yang tingkat kekerasannya hanya 4,5 Skala Mohs. Skala Mohs sendiri merupakan ukuran tingkat kekerasan yang ditemukan oleh Friedrich MOhs pada tahun 1812.
Di beberapa negara bagian di Amerika, keramik termasuk dalam kategori senjata perampokan dengan sebutan Ninja Rocks. Hal ini berdasarkan utilitas keramik yang ketika membentur tidak berisik, namun mematikan dan dapat membuat kaca pecah.
Kesimpulan
Informasi perusakan kaca mobil dengan menggunakan garam bercampur ludah adalah tidak benar. Perampok menggunakan serpihan keramik busi yang bercampur ludah. Kemudian melakukannya dengan melemparkan ke kaca mobil.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)