CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Obral Murah Batu Bara ke China, Ini Faktanya
Klaim Indonesia jual batu bara murah ke China adalah tidak benar. Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Neredar narasi yang menyebutkan bahwa Indonesia jual murah batu bara ke China, yakni sekitar Rp103.000/ton.
Berikut narasinya:
-
Bagaimana cara China membuat batu bata dari tanah bulan? Salah satu cara pembuatan batu bata ini melibatkan pemanasan bahan tiruan hingga lebih dari 1.000 derajat Celsius melalui induksi elektromagnetik dalam tungku sintering. Proses ini menggabungkan material menjadi struktur padat, sehingga dapat menghasilkan batu bata sepanjang 18 sentimeter hanya dalam waktu 10 menit.
-
Bagaimana China berhasil mengambil sampel batu dari sisi jauh Bulan? Wahana ini menggunakan bor dan lengan robotik untuk mengambil tanah dan bebatuan, mengambil beberapa foto permukaan Bulan, dan menancapkan bendera China.
-
Fosil apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China. Fosil ini terdiri dari dua tulang lengkap.
-
Apa ciri khas dari fosil naga yang ditemukan di China? Makhluk ini mirip seperti naga China seperti yang sering kita lihat di film. Para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus yang sangat lengkap, yang hidup 240 juta tahun lalu. Makhluk ini merupakan reptil air dengan panjang 5 meter dan berasal dari periode Trias.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
"Meributkan HRS padahal sedang terjadi obral murah batu bara RI ke China hanya Rp 103 ribu/ton. Padahal harga kontrakt futures batu bara termal Newcastle di level US$ 70/ton. SDA kita diobral murah. Terlalu murah. (Ustadz Iwan Januar)
Anehnya masih aja ada yang belum sadar dan percaya rezim ini peduli dengan “wong cilik”."
Penelusuran
Penelusuran dilakukan ke mesin pencari Google. Namun, tidak ditemukan berita yang menyebut pemerintah menjual murah batu bara dengan harga Rp 103 ribu ke Cina.
Dilansir dari CNBC Indonesia harga kontrak futures batu bara termal Newcastle masih lanjut menguat. Pemulihan permintaan dari negara-negara konsumen dan berita tentang vaksin Covid-19 membuat harganya melesat.
Dalam perdagangan pada 2 Desember 2020, harga kontrak memang menguat 2,36 persen ke USD 71,45 per ton. Kenaikan ini salah satunya didorong oleh kabar telah direstuinya penggunaan darurat vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech oleh pemerintah Inggris.
Kemudian dilansir dari Kompas.com, memang baru saja ditandatangani kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) dengan China Coal Transportation and Distribution (CCTDA) terkait ekspor batu bara.
Lewat perjanjian itu, CCTDA akan membeli batu bara Indonesia senilai USD 1,46 miliar atau setara Rp 20,6 triliun (kurs Rp 14.109). Menurut Agung, hasil kesepakatan tersebut diproyeksi mampu mendongkrak nilai batu bara yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemi Covid-19. Ia menambahkan, kerja sama ini berawal dari kunjungan kerja pemerintah ke Cina yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa bulan lalu.
Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan kesepakatan penjualan batu bara Indonesia ke Cina itu akan meningkatkan volume perdagangan. Selain menyepakati kebijakan ekspor jangka panjang, kerja sama ini juga memfasilitasi produsen batu bara di Indonesia dengan pihak pembeli di Cina dan meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara. "Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan 200 juta ton di tahun 2021," ujarnya.
Selain itu, dilansir dari Tempo.co, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia membantah bahwa nilai perjanjian sebesar USD 1,46 miliar itu setara dengan 200 juta ton batu bara, yang artinya harga per ton hanya USD 7,3 atau sekitar Rp 103 ribu, seperti yang tercantum dalam poster yang beredar. Dia menjelaskan nilai kerja sama sebesar USD 1,46 miliar itu adalah komitmen yang telah dibuat oleh beberapa perusahaan batu bara di Indonesia dengan perusahaan Cina hingga tanggal ditandatanganinya kesepakatan tersebut, yakni 25 November 2020. Sementara 200 juta ton adalah target volume perdagangan batu bara yang ingin dicapai antara Indonesia dan Cina hingga 2021.
Kesimpulan
Klaim Indonesia jual batu bara murah ke China adalah tidak benar. Ada pun mengenai harga batubara per ton nya, sempat mencapai USD70/ton atau setara dengan Rp991.000
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)