CEK FAKTA: Tidak Benar Jepang Rekomendasikan Obat Ivermectin
Informasi menyebut Jepang merekomendasikan Ivermectin sebagai obat Covid adalah tidak benar. Negara tersebut justru masih melakukan uji klinis
Sebuah informasi menyebut pemerintah Jepang merekomendasikan obat Ivermectin untuk penyembuhan Covid-19 beredar di media sosial. Disebutkan juga, Asosiasi Medis Tokyo yang juga merekomendasikan obat tersebut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Aturan apa yang baru saja dicabut oleh pemerintah tentang penggunaan masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
istimewa
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Japan has not endorsed ivermectin as Covid-19 treatment" pada 8 September 2021, dijelaskan bahwa pemerintah Jepang masih melakukan uji klinis pada obat tersebut.
Asosiasi Medis Tokyo maupun Ozaki tidak berafiliasi dengan pemerintah Jepang. Mereka hanya bisa memberikan rekomendasi.
Ozaki juga menegaskan sebelum menggunakan Ivermectin, harus dilakukan uji klinis. Penggunaan Ivermectin juga harus dengan persetujuan pasien.
"Kami bisa melakukan penelitian lain untuk memastikan kemanjurannya, tetapi kami berada dalam situasi krisis. Sehubungan dengan penggunaan ivermectin, jelas membutuhkan persetujuan dari pasien, dan saya pikir kami berada dalam situasi di mana kami mampu memberi mereka perawatan ini," tambah Ozaki.
Di sisi lain, pemerintah Jepang, melalui Kementerian Kesehatan Jepang menyebut Ivermectin tidak mengurangi kematian, tidak mengurangi pasien rawat inap dan tidak langsung menghilangkan virus.
Universitas Kitasato Jepang juga masih melakukan studi klini tentang ivermectin sebagai pengobatan Covid-19.
Kesimpulan
Informasi menyebut Jepang merekomendasikan Ivermectin sebagai obat Covid adalah tidak benar. Negara tersebut justru masih melakukan uji klinis.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)