CEK FAKTA: Tidak Benar MUI Izinkan Merek Bir Jadi Sponsor Formula E
Informasi MUI mengizinkan merek bir jadi sponsor Formula E di Jakarta tidak benar. Faktanya, tidak ada pernyataan MUI terkait hal tersebut. Sedangkan Panitia Pelaksana Formula E memastikan tidak akan ada logo Heineken, perusahaan bir asal Belanda, di area sirkuit.
Beredar tangkapan layar sebuah judul berita terkait informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengizinkan merek bir jadi sponsor Formula E di Jakarta yang akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022.
Tangkapan layar tersebut berjudul: "Heboh! MUI Izinkan Merek Bir Jadi Sponsor Formula E, Warganet: Sekarang Udah Halal Ya Drun?".
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Bagaimana fakta membantu pembaca memahami berita? Fakta menyediakan data konkret tentang apa yang terjadi, kapan, di mana, dan bagaimana peristiwa tersebut berlangsung. Ini membantu pembaca atau penonton mendapatkan gambaran yang jelas dan objektif tentang situasi yang dilaporkan, tanpa terpengaruh oleh opini atau spekulasi.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Penelusuran
Setelah ditelusuri, tidak ada pernyataan MUI yang mengizinkan merek bir menjadi sponsor Formula E di Jakarta. Namun dilansir dari CNN Indonesia dalam artikel berjudul "Wanti-wanti MUI soal Bir Jadi Sponsor Ajang Balap Formula E" diunggah pada 27 Mei 2022.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas angkat suara mengenai produsen minuman keras menjadi sponsor ajang balap Formula E di Jakarta.
Anwar mewanti-wanti kepada pemerintah daerah ketika mengeluarkan suatu kebijakan harus memperhatikan nilai-nilai ajaran agama yang dianut mayoritas penduduk di daerah tersebut.
"Di negeri dan atau di daerah yang mayoritas penduduknya beragama tertentu maka pemerintah di daerah tersebut kalau akan melakukan sesuatu hendaklah memperhatikan nilai-nilai dari ajaran agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di daerah tersebut," kata Anwar kepada CNNIndonesia.com dikutip Kamis (27/5).
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, panitia Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 memastikan selama gelaran ajang balapan mobil listrik Formula E Jakarta berlangsung, tidak akan ada penjualan bir maupun logo Heineken di area Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, 4 Juni 2022 nanti.
Keputusan itu menyusul sorotan soal adanya perusahaan bir asal Belanda, Heineken menjadi sponsor untuk gelaran balap mobil listrik ini mulai muncul di publik.
"Kami sudah bersepakat bahwa tidak akan ada logo Heineken di area sirkuit," kata Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Jakarta E-Prix 2022 Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Jumat (27/5).
Lanjut Sahroni, pihaknya pun akan menggantinya dengan logo tagline, termasuk meniadakan selebrasi champagne beralkohol.
"Selain itu, tidak akan ada penggunaan champagne beralkohol dalam acara penyerahan piala juara. Logo diganti dengan tagline berbunyi When you drive, never drink,” jelas Sahroni.
Sementara terkait perusahaan bir Heineken yang menjadi sponsor Sahroni menjelaskan bahwa itu bukan sponsor resmi Jakarta E-Prix, melainkan sponsor global FEO. Karena sifatnya yang merupakan sponsor global inilah, Heineken hadir di berbagai seri balapan Formula E, termasuk di Arab Saudi.
"Perlu ditegaskan bahwa tidak ada penjualan bir dan logo perusahaan bir di ajang Jakarta E-Prix. Selain itu perlu diketahui juga bahwa Heineken adalah sponsor global FEO, yang hadir dalam seluruh seri balapan Formula E di berbagai kota, termasuk di Diriyah, Arab Saudi," jelasnya.
Sebelumnya, Pihak penyelenggara Formula E Jakarta 2022 telah resmi merilis deretan merek-merek sponsor yang menjadi pendukung dalam gelaran ajang balapan internasional mobil listrik di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Ketua Panitia Organizing Committee Formula E, Ahmad Sahroni pun membenarkan jika sponsor Formula E Operation (FEO) yang telah dirilis pada bagian situs Jakarta E-Prix telah resmi terbagi ke dalam sponsor utama, global, teknis, dan partner biasa.
"Bener itu sponsor Global FEO," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Rabu (25/5).
Adapun dalam website jakartaeprixofficial.com, telah terpasang sebagai sponsor utama yakni ABB asal Swiss yang bergerak bidang teknologi otomasi, robotik, daya, dan peralatan listrik berat.
Sementara sponsor global terpajang perusahaan keuangan asal Swiss Julius Bar. Lalu untuk sponsor teknis terdapat Michelin perusahaan ban asal Prancis.
Kemudian, untuk sponsor biasa tercatat ada 10 perusahaan yakni Copper, Hugo Boss, Bosch, DHL, Moet & Chandon, Enelxway, Allianz, Tag Heuer, Antofagasta Minerals, Saudi, sampai dengan produsen bir Heineken.
Kesimpulan
Informasi MUI mengizinkan merek bir jadi sponsor Formula E di Jakarta tidak benar. Faktanya, tidak ada pernyataan MUI terkait hal tersebut. Sedangkan Panitia Pelaksana Formula E memastikan tidak akan ada logo Heineken, perusahaan bir asal Belanda, di area sirkuit.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220527081456-20-801634/wanti-wanti-mui-soal-bir-jadi-sponsor-ajang-balap-formula-e
https://www.merdeka.com/peristiwa/panitia-pastikan-formula-e-jakarta-tanpa-logo-bir-dan-selebrasi-champagne-beralkohol.html