Kominfo Temukan 425 Isu Hoaks Sepanjang Januari-Maret 2023
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi 425 isu hoaks yang beredar di situs web dan platform digital, selama Januari-Maret atau triwulan pertama tahun 2023.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi 425 isu hoaks yang beredar di situs web dan platform digital, selama Januari-Maret atau triwulan pertama tahun 2023. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2022 mencapai 393 isu hoaks.
Pada Januari Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo mengidentifikasi 147 isu hoaks, pada Februari 2023 terdapat 117 isu hoaks dan bulan Maret 2023 terdapat 161 isu hoaks.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
Tim AIS, yang dibentuk pada Januari 2018, melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten hoaks yang beredar di ruang digital. Tim AIS didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam dan tujuh hari seminggu tanpa henti.
Total sejak bulan Agustus 2018 sampai dengan 31 Maret 2023, Kemenkominfo telah mengidentifikasi sebanyak 11.357 isu hoaks.
Berdasarkan kategori, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan kesehatan. Tim AIS Kemenkominfo menemukan sebanyak 2.256 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
Meskipun transisi ke endemi sedang berlangsung, Kementerian Kominfo menemukan masih banyak beredar isu hoaks yang berkaitan dengan Covid-19, baik mengenai virus maupun vaksinasi. Selain itu, ada banyak informasi yang menyesatkan terutama berkaitan dengan khasiat tanaman atau obat dan produk kesehatan.
Isu hoaks yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah juga tercatat paling banyak ditemukan. Secara kumulatif, sejak Agustus 2018, Tim AIS Kementerian Kominfo menemukenali 2.075 isu hoaks dalam kategori pemerintahan.
Isu hoaks pada kategori itu paling banyak merujuk pada akun palsu pejabat pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, ada beberapa informasi menyesatkan mengenai kebijakan pemerintah terkini.
Sementara itu, urutan ketiga tertinggi temuan isu hoaks adalah kategori penipuan, tim AIS Kemenkominfo mengidentifikasi sebanyak 1.823 isu hoaks. Konten itu didominasi oleh tautan phishing dan penipuan serta penipuan dengan menggunakan nomor ponsel.
Kemenkominfo telah melakukan publikasi berupa klarifikasi atas isu hoaks yang beredar tersebut. Selain itu, Kemenkominfo juga melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks supaya konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk selalu cermat dan waspada atas peredaran isu hoaks dan tidak menyebarluaskan konten yang berisi hoaks melalui platform apapun.
Kepada warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten melalui email aduankonten@kominfo.go.id atau akun Twitter @aduankonten atau melalui aplikasi pesan instan WhatsApp pada nomor 081-1922-4545.