KPK Temukan Bukti Aliran Dana Rp300 T untuk Kampanye Ganjar Tahun 2024? Cek Faktanya
Klaim KPK temukan aliran dana Rp300 triliun untuk kampanye Ganjar Pranowo tahun 2024 mendatang adalah tidak terbukti.
Sebuah video beredar di Facebook terkait klaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti aliran dana untuk kampanye 2024, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo.
Disebutkan jika aliran dana untuk kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun berasal dari Kementerian Keuangan.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa rakyat sering sakit hati? Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
"K-pk T3mukan Bukt1 Ku4t !! 4liran D4na 300t Untuk B1ay4 K4mpanye H1tam G4nj4r 2024," diunggah pada 27 Maret 2023.
Sedangkan di awal video menampilkan gabungan foto Ganjar Prabowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Megawati Soekarnoputri.
"DANA 300 T MASUK KANTONG PARTAI MEGA BAGIKAN UANG HASIL DARI MENKEU UNTUK DANA KAMPANYE GANJAR."
Penelusuran
Penelusuran cek fakta merdeka.com dengan melihat secara keseluruhan isi video. Hasilnya, tidak ditemukan pernyataan KPK terkait temuan dana kampanye Ganjar untuk tahun 2024.
Video yang memperlihatkan Ganjar di Gedung KPK dan pembawa berita terkait laporan korupsi yang menyasar Ahok dan Ganjar. Identik diunggah Facebook KompasTV berjudul "KPK Verifikasi Laporan Kasus Korupsi yang Menyasar Ahok dan Ganjar Pranowo," pada 8 Januari 2022.
Video tersebut terkait KPK yang menerima laporan kasus yang menyasar sejumlah pejabat, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, akan memverivikasi laporan tersebut.
Dalam keterangan yang diterima KompasTV, PLT Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
Pelaporan Ganjar dan Ahok dilakukan oleh Poros Nasional Pemberantasan Korupsi atau PNPK.
Sedangkan narasi dalam video, mengutip dari artikel berjudul "Kasus KTP-el Bisa Jadi Alasan Megawati Tidak Restui Pencapresan Ganjar Pranowo."
Artikel tersebut membahas soal dugaan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak merestui pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 semakin besar. Di mana Ganjar Pranowo ikut terseret menerima aliran korupsi e-KTP.
Sehingga secara keseluruhan isi video dengan judul yang beredar tidak ada kaitannya dengan temukan KPK terkait aliran dana kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun dari Kementerian Keuangan.
Terkait isu temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun merupakan akumulasi sejak 2009 yang melibatkan sebanyak 460 orang.
Kemudian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menegaskan transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan bukan korupsi maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU). Melainkan transaksi janggal yang ada di kepabeanan, cukai dan pajak untuk diserahkan kepada Kementerian Keuangan.
Kesimpulan
Klaim KPK temukan aliran dana Rp300 triliun untuk kampanye Ganjar Pranowo tahun 2024 mendatang adalah tidak terbukti.
Faktanya, keseluruhan isi video dengan judul yang beredar tidak ada kaitannya dengan temukan KPK terkait aliran dana kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun dari Kementerian Keuangan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.facebook.com/perspektif21/videos/751604163183007
https://www.goriau.com/berita/baca/kasus-ktpel-bisa-jadi-alasan-megawati-tidak-restui-pencapresan-ganjar-pranowo.html
https://www.facebook.com/watch/?v=313416857209836
https://www.merdeka.com/uang/ppatk-klarifikasi-transaksi-janggal-rp300-triliun-di-kemenkeu-bukan-korupsi.html