Polisi Usut Penyebar Hoaks Catut Nama Merdeka.com Soal Wanita Bawa Anjing di Masjid
Beredar sebuah foto hoaks di media sosial dengan mencatut nama merdeka.com dengan menyertakan pernyataan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Beredar sebuah foto hoaks di media sosial dengan mencatut nama merdeka.com dengan menyertakan pernyataan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dalam foto tersebut, Tito mengomentari soal wanita pembawa anjing yang masuk ke dalam masjid di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Foto Kapolri yang sekaligus mencatut nama merdeka.com terkait pernyataan Tito itu sudah dipastikan hoaks. Dalam caption yang ada dalam foto tersebut diberi judul :
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
"Ada Wanita Membawa Anjing Masuk Masjid, Polri : Itu Hal Biasa Jangan Dibesar-besarkan, Anjing Juga Ciptaan Allah SWT!!," demikian judul yang diberikan dengan foto Kapolri yang diunggah pada situs https://merdekaind.blogspot.com.
Redaksi merdeka.com tak pernah membuat berita tersebut. Situs blogspot yang mencatut nama merdeka.com kini telah ditutup.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan tengah mengusut penyebar hoaks tersebut. Saat ini, pihaknya melalui Direktorat Siber Bareskrim Polri tengah melakukan pemantauan.
"Sudah diprofiling oleh siber," kata Dedi di Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
Dia pun menegaskan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum terhadap akun penyebar berita hoaks tersebut.
"Nanti siber akan melakukan penegakan hukum terhadap akun yang membuat tersebut," tegasnya.
Baca juga:
Penjelasan Dokter Soal Skizofrenia Diidap Wanita Pembawa Anjing ke Masjid
Soal Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Masyarakat Perlu Tahu Tata Cara Beragama Umat Lain
Penjelasan Polisi soal Proses Hukum Wanita Bawa Anjing ke Masjid Meski Tak Ditahan
Jadi tersangka, Wanita Pembawa Anjing ke Masjid Tak Ditahan Karena Kejiwaan Labil
Polri Pastikan Viral Macan Dahan Dikuliti Terjadi di Serawak Malaysia