13 gadis Tunisia rela berjihad seksual bagi pemberontak Suriah
Kejadian ini muncul setelah beredarnya fatwa yang menyerukan agar perempuan berjihad seksual bagi pemberontak Suriah.
Sebanyak 13 perempuan Tunisia baru-baru ini dikabarkan menuju wilayah utara Suriah yang saat ini dikuasai kelompok pemberontak untuk menawarkan diri mereka sebagai pekerja seks kepada para pejuang dari kelompok oposisi.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (5/4), kejadian ini muncul di tengah mencuatnya keprihatinan terkait fatwa yang beredar di Internet yang menyerukan agar perempuan untuk melakukan jihad melalui seks.
-
Apa yang ditemukan di situs Neolitikum Tell Qarassa di Suriah? Di situs Neolitikum Tell Qarassa di Suriah saat ini, banyak kuburan yang digali selama proyek penggalian pada tahun 2009 dan 2010. Koordinasi penggalian ini merupakan upaya bersama oleh tim Spanyol-Prancis, termasuk mahasiswa dari Suriah.
-
Apa yang ditemukan di Gurun Sahara? Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
-
Apa yang terjadi di Gurun Sahara? Salah satu tempat paling gersang di dunia berubah menjadi hijau setelah curah hujan yang tidak biasa.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Apa yang menyebabkan turunnya salju di Gurun Sahara? Salju yang terjadi di Gurun Sahara disebabkan oleh kombinasi udara lembab dan suhu dingin di beberapa bagian wilayah ini. Selama musim dingin, sirkulasi udara membawa udara lembab dan sejuk dari Mediterania dan Atlantik ke bagian utara Sahara. Di ketinggian seperti di Pegunungan Atlas di Aljazair dan Maroko, kondisi ini memungkinkan pembentukan kristal salju dan turunnya hujan salju.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
Pekan lalu Menteri urusan Agama Tunisia, Noureddine al-Khadimi, menghimbau kepada kaum perempuan agar tidak terpengaruh oleh seruan yang dibuat ulama dari luar Tunisia, yang dilaporkan telah membuat sejumlah fatwa seksual.
Khadimi juga menolak fatwa jihad seksual itu dan meminta kepada rakyat Tunisia serta institusi negara agar tidak merespon himbauan itu.
Sebuah koran asal Tunisia bahkan pernah menulis seorang lelaki Tunisia sampai menceraikan istrinya dan keduanya langsung menuju Suriah kira-kira satu bulan lalu. Hal ini dilakukan sang suami agar istrinya dapat melakukan hubungan seksual dengan pejuang pemberontak Suriah dan melakukan jihad seksual.
Pernyataan dikeluarkan Khadimi ini muncul setelah tersebarnya sebuah pesan tidak dikenal di Internet yang menyerukan agar perempuan muda mendukung para pejuang oposisi Suriah dengan cara memberikan layanan seks sebagai tujuan untuk melakukan jihad seksual.
Sementara itu, dari beberapa laporan yang beredar di media sosisal dan situs di Tunisia menyebut bahwa fatwa yang memanggil agar perempuan muslim melakukan jihad melalui seks itu dikait-kaitkan dengan Syekh Muhammad al-Arifi.
Namun, sumber terdekat Syekh Muhammad al-Arifi membantah bahwa syekh telah mengeluarkan fatwa itu dan menegaskan bahwa siapa saja bisa menyebarkan fatwa itu.
(mdk/fas)