18 WNI selamat dari insiden kebakaran kapal di Australia
Awak kapal ikan berbendera Jepang itu diselamatkan kapal tanker Yunani. Kini korban dievakuasi ke Australia.
Kapal ikan berbendera Jepang, FV Shofuicu Maru 78, terbakar di perairan Australia. Di dalam kapal itu, ada 18 awak berkewarganegaraan Indonesia.
Insiden yang terjadi dini hari kemarin ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri melalui akun Twitter resmi-nya. "Terbakar dan tenggelam di barat laut Australia," seperti dikutip merdeka.com, Minggu (15/3).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
Seluruh anak buah kapal dilaporkan selamat. Selain 18 WNI, ada 6 kru asal Jepang. Mereka diselamatkan oleh kapal tanker berbendera Yunani.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan 18 anak buah kapal asal Indonesia itu akan transit di Australia lebih dulu. "Hari ini diperkirakan tiba di Port Hedland Western Australia," ujarnya.
Belum diketahui, mengapa kapal Shofuicu bisa terbakar di lautan.
Ini adalah insiden kecelakaan kapal kedua melibatkan WNI sepanjang Maret 2015. Sebelumnya, kapal berbendera Taiwan dengan 21 anak buah kapal asal Indonesia hilang di Samudera Atlantik. Sampai sekarang, pencarian oleh otoritas Argentina belum membuahkan hasil.
(mdk/ard)