4 Produk aneh, dijual ternyata laku dan harganya mahal
Ada-ada saja ulah para penjual. Demi mendapat keuntungan, mereka sampai menjual beberapa produk unik. Anehnya, produk mereka laku di pasaran.
Banyak pedagang yang menjual produknya, mulai dari produk kecantikan, elektronik, sampai produk makanan. Mereka biasa menjual produknya melalui toko online dan dipesan dari seluruh dunia.
Tak cuma makanan, beberapa pedagang lain menjual produk-produk unik yang ternyata laku di pasaran. Berikut produk unik tersebut:
-
Bagaimana Aan memasarkan produk tasnya? Aan menjual produk handcraft-nya itu di berbagai platform mulai dari media sosial Instagram, e-commerce dan offline. Rutin ikut bazar Saat ini usahanya terus berkembang. Produk tasnya sudah mulai mengikuti acara bazar sampai ke Jakarta lewat kegiatan yang diadakan oleh Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Kelurahan Buaran Indah. Aan juga sosok yang tidak pernah puas. Ia terus meningkatkan kualitas produknya lewat berbagai pelatihan kewirausahaan sebagai tempat untuknya belajar memperluas pasar.
-
Bagaimana Mang Enjang memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan penjualan kue cubitnya? Gunakan Instagram agar Kue Cubit sampai ke Kamar Pelanggan Trik utama dalam membangun bisnisnya adalah dengan menggunakan media sosial Instagram untuk memasarkan kue cubit produksinya Di awal, dia tak langsung memposting kue dan justru menawar-nawarkannya melalui fitur direct message. Cara ini dilakukan untuk membuat pelanggan yang ada di rumah bisa memesan dan memilih varian kue cubit yang ia jual. Rupanya trik ini berhasil karena terdapat banyak pelanggan yang bisa membeli secara online.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa strategi marketing melalui media sosial penting? Sadar nggak sadar, makanan yang sering mondar-mandir di media sosial sampai viral karena strategi marketing yang berhasil. Yup, kamu bisa mulai mempromosikan makananmu di media sosial. Promosi tergolong ke dalam unsur penting karena bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk.
-
Produk apa yang Thoriq Halilintar lihat di pameran AMANAH? “Pameran AMANAH keren banget, langsung menunjukkan produk UMKM anak muda ada di sini, dari fashion, makanan, parfum, hingga tenun,” ujar Thoriq dalam keterangannya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana cara bang Jamal melibatkan para pembeli dalam konten media sosialnya? Semua pembeli diwajibkan joget bersama bang Jamal sembari menunggu telur gulung pesanannya matang.
Produk facial dari kotoran burung
Salah satu bahan facial paling unik adalah dengan kotoran burung. Bahan facial ini berbentuk bubuk putih. Khasiatnya, dapat membuat wajah menjadi lebih lembut dan membersihkan kulit mati. Menurut sejarah, orang Jepang sudah menggunakan facial kotoran burung sejak 1600-an silam.
Kini salah satu perawatan kecantikan dari spa mewah di New York, Shizuka New York Skin Care, mempromosikan perawatan wajah dengan facial kotoran burung. Pelanggan harus merogoh kocek hingga USD 180 atau Rp 2,6 juta untuk sebotol facial kotoran burung.
Restoran China jual darah bebek
Salah satu restoran China di Singapura menjual 6,3 kilogram darah bebek. Pemilik restoran itu mendapat darah bebek dari seorang pria melalui aplikasi WeChat. Darah bebek itu diimpor secara ilegal dari China. Namun Singapura sangat melarang penjualan makanan yang terbuat dari darah, karena darah merupakan tempat tumbuhnya bakteri.
Akhirnya penjual ditahan atas tuduhan menjual makanan olahan ilegal. Belum diketahui bagaimana cara darah itu diselundupkan ke Singapura.
Salju dalam bentuk kemasan
Mirip dengan jual es batu di toko, ada juga yang menjual salju dalam bentuk kemasan. Produk ini laris manis di negara tropis. Ini adalah inovasi dari Kyle Waring, pengusaha asal Boston, AS. Ia mengemas salju dalam botol dan diberi merek "Ship Snow". Kyle menjual seharga USD 19,9 per botol.
Tak cuma berbentuk botol, salju juga dikemas dalam kotak berukuran sedang dan dijual seharga USD 89,9 per kotak. Salju buatannya bisa bertahan selama beberapa bulan.
Udara segar dalam botol
Produk ini sempat menjadi perbincangan masyarakat. Memang, mendapatkan udara bersih di negara yang berpolusi tinggi sangat susah. Untungnya, Leo De Watts mendapatkan inovasi unik untuk menolong mereka. Ia menjual udara bersih yang diambil langsung dari tempat tinggalnya di pedesaan Inggris.
Dia menjual udara bersih dan mengirim ke Shanghai dan Beijing. Di sana, produknya laku terjual hingga 80 pounds atau Rp 1,5 juta per botol. Leo menjual produk udara bersih bermerek Arthaer. Udara itu bersumber dari Somerset, Wales dan Dorset.
Melalui situsnya, Watts mengungkapkan, âAethaer ditapis secara organik oleh alam, berembus di antara dedaunan dan pohon-pohon di hutan. Udara tersebut menyerap kejernihan air ketika mengarungi sungai, dan mendapatkan sentuhan kasih sayang saat bergulir ke dalam celah bongkahan batu yang kaya akan mineral. Udara itu kemudian berembus di atas ladang indah di mana Aethaer dikumpulkan dan dikemas ke dalam botol.â