400 Militan ISIS Ditangkap Saat Kabur dari Kantong Terakhir di Suriah
Ratusan militan ISIS lainnya telah menyerah dan dievakuasi dari desa bersama ribuan warga sipil dalam beberapa hari terakhir. Langkah itu terjadi setelah pasukan AS dan SDF meningkatkan upaya pengeboman mereka di Baghuz.
Sebanyak 400 militan ISIS ditangkap dari kantong terakhir di Suriah. Saat itu mereka hendak melarikan diri, kata seorang milisi yang didukung AS.
Menurut laporan BBC, Rabu (7/3), seorang komandan Syrian Democratic Forces (SDF) atau Pasukan Demokratik Suriah mengatakan para militan ISIS itu ditangkap malam hari, ketika mereka berusaha menyelinap keluar dari Baghuz dengan bantuan penyelundup.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Kenapa SARA sering menjadi penyebab konflik? Konflik horizontal terbentuk antara individu atau kelompok yang memiliki identitas SARA yang berbeda, sedangkan konflik vertikal terbentuk antara kelompok yang memiliki perbedaan status atau kekuasaan.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa yang terjadi selama Revolusi Sosial di Sumatra Timur? Revolusi Sosial di Sumatra Timur yang bukan lagi melulu soal kesultanan maupun orang Melayu. Siapapun bisa memiliki kekuasaan penuh atas tanah yang mereka miliki.
-
Mengapa peristiwa Situjuah terjadi? Hasil rapat memutuskan bahwa mereka akan menyerang Kota Payakumbuh yang diduduki Belanda, dan akan menduduki kota itu sambil menggelorakan semangat perlawanan gerilya rakyat untuk membuktikan pada dunia internasional bahwa Pemerintahan Republik Indonesia masih ada dan didukung rakyat yang terus melakukan perlawanan dan perjuangan. Semua dilakukan untuk melawan propaganda Belanda yang selalu mengatakan bahwa mereka telah menguasai Indonesia sepenuhnya setelah mereka berhasil menduduki ibu kota Republik Indonesia, Yogyakarta, serta menangkap dan mengasingkan para pemimpin Republik.
Ratusan militan ISIS lainnya telah menyerah dan dievakuasi dari desa bersama ribuan warga sipil dalam beberapa hari terakhir. Langkah itu terjadi setelah pasukan AS dan SDF meningkatkan upaya pengeboman mereka di Baghuz.
Setelah desa di Baghuz dikuasai, AS dan sekutunya diperkirakan akan secara resmi mendeklarasikan akhir dari penjajahan yang diproklamirkan oleh ISIS di Suriah pada tahun 2014.
Kelompok itu pernah menguasai tanah seluas 88.000 km persegi (34.000 mil), wilayah yang membentang di Suriah dan Irak. Mereka memberlakukan aturan brutal pada hampir delapan juta orang, dan menghasilkan miliaran dolar dari minyak, pemerasan, perampokan, dan penculikan.
Setelah lima tahun menghadapi pertempuran sengit, pasukan lokal yang didukung oleh kekuatan dunia akhirnya dikabarkan telah mengusir ISIS dari semua wilayah, kecuali beberapa ratus meter persegi di dekat perbatasan Suriah dengan Irak.
Jumat 1 Maret lalu, SDF mengatakan telah meluncurkan serangan terakhir pada Baghuz. Mereka menyatakan bahwa tidak ada yang tersisa di desa.
Kendati demikian, setelah serangan udara dan artileri yang intens selama sepekan, pasukan aliansi mengatakan mereka harus memperlambat serangan ke kantong terakhir ISIS di Suriah, alasannya karena sejumlah kecil warga sipil ditahan sebagai perisai manusia.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Beda Nasib Pilot India yang Ditangkap Pakistan dan Pilot Yordania Saat Ditangkap ISIS
Bombardir Markas ISIS dalam Serangan Terakhir di Suriah
Eks Militan ISIS Ingin Pulang ke Negara Asal Bersama Istri dan Anaknya
Warga Sipil Suriah Dievakuasi dari Wilayah Terakhir ISIS
Sosok Tak Dikenal Muncul Saat ISIS Kehabisan Pemimpin di Filipina
Anak-anak Militan ISIS Kini Terancam Tidak Punya Kewarganegaraan