5 Reporter wanita ini alami pelecehan seksual saat siaran langsung
Pelecehan seksual itu tidak hanya terjadi di tempat atau ruang tertutup tapi juga di tempat umum.
Dalam sebuah penelitian yang pernah ditayangkan di stasiun televisi BBC tahun lalu disebutkan 95 persen perempuan pernah mengalami pelecehan seksual, baik itu lewat kata-kata atau diraba bagian tubuhnya.
Pelecehan seksual itu tidak hanya terjadi di tempat atau ruang tertutup tapi juga di tempat umum seperti di jalanan, di keramaian, atau di angkutan umum. Perlakuan tak senonoh juga bisa terjadi saat siaran langsung televisi ketika reporter perempuan sedang melaporkan liputannya.
-
Apa yang terjadi saat umat Islam berjuang melawan Belanda? Malahan, umat Islam mengumandangkan takbir dan bacaan tahlil sembari dihujani timah panas dan bom.
-
Apa yang dilakukan Radin Intan II untuk melawan Belanda? Ketika melawan Belanda, Radin Intan II dikenal sebagai sosok pemimpin panglima perang di usianya yang masih 16 tahun. Ia juga memiliki fisik yang begitu kuat dan memiliki pemikiran yang begitu cemerlang.
-
Kapan Kyai Makmur ditembak oleh Belanda? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Kapan Dhuha Yuliandri Al Fatih berada di Belanda? Rambutnya yang tidak terlalu pendek menandakan bahwa saat di Belanda, ia sedang tidak aktif dalam menjalankan tugas militernya.
-
Kapan drg. Oei pindah ke Belanda? Pada bulan Maret 1968, drg. Oei pindah ke Belanda, namun sebelum itu ia sudah menyiapkan cor emas untuk dipasang pada gigi Soekarno, namun gagal karena pengawasan terhadap Bung Karno semakin diperketat.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
Siapa saja lima reporter perempuan yang pernah mendapat pelecehan seksual saat di depan kamera? Berikut lima di antaranya yang berhasil dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
Sedang laporkan berita pelecehan seksual, jurnalis ini malah mendapat pelecehan seksual
Wartawati stasiun televisi BBC September lalu mengalami perlakuan tak senonoh ketika sedang menyampaikan berita soal pelecehan seksual.
Sarah Teale, nama reporter itu, sedang menyampaikan berita pelecehan seksual di pinggir jalan di pusat Kota Nottingham, Inggris.
Seorang pria kemudian lewat dan meneriakkan kata-kata kurang ajar kepada Teale, seperti dilansir the Daily Mail, September lalu.
"Penelitian melalui Internet mengatakan ada 95 persen orang pernah mengalami pelecehan seksual," kata Teale sambil duduk di sebuah tembok.
"Kebanyakan mereka mengaku diraba bagian tubuhnya di ruang publik, termasuk diteriakkan dari jalanan."
Beberapa detik kemudian ada suara seorang pria berteriak kepadanya dengan kata-kata vulgar.
"Ya contohnya seperti itu," ujar Teale menanggapi suara teriakan itu.
Cuplikan video itu kemudian menyebar melalui media sosial Facebook dan banyak orang berkomentar mengecam pria itu.
Reporter ini dikagetkan dua pria berbicara vulgar di kamera
Reporter perempuan stasiun televisi TV3 Kim Vinnell di Kota Auckland, Selandia Baru, mendapat perlakuan tak senonoh ketika sedang melaporkan acara festival musik yang berlangsung pekan lalu.
Kim saat itu tengah mewawancarai orang yang datang ke festival itu ketika seorang pria tiba-tiba muncul di belakang dia dan mulai meneriakkan kata-kata kurang ajar di telinganya, seperti dilansir koran the Daily Mail pekan lalu.
Kim kemudian mencoba menghindari pria itu dengan berjalan menuju orang lain yang akan dia wawancarai, tapi pria bertopi tadi masih mengikutinya dan terus menyorongkan wajahnya di depan kamera sambil mengucapkan kata-kata vulgar di samping telinga Kim.
Ketika Kim mencoba kembali memberikan tayangan ke rekannya di studio, pria kedua muncul dan ikut mengatakan kata-kata vulgar di depan kamera.
Kim terlihat kaget dengan aksi dua pria itu dan saat itulah tayangan dihentikan.
Reporter Belanda dikerubuti pria Iran saat liputan
Dalam sebuah cuplikan, jurnalis perempuan yang memakai kerudung itu diikuti oleh sekumpulan pria Iran di sebuah lokasi wisata.
Awalnya reporter itu tidak memedulikan mereka tapi ketika salah seorang pria itu mulai meraba tubuhnya dia berusaha lari menjauh.
"Hey! Hey! ini sudah tidak normal. Mereka menyentuh bokong dan payudara saya," kata reporter itu sambil tergesa menjauh menuju sebuah bangunan.
Berikut video cuplikan itu:
Reporter ini diteriakkan kata-kata vulgar saat sedang wawancara
Shauna Hunt, reporter CityNews di Amerika Serikat sedang mewawancarai seseorang ketika dia meliput pertandingan sepak bola. Saat itulah sekumpulan pria mabuk meneriakkan kata-kata kurang ajar kepada dia.
Teriakan mereka itu adalah pelecehan seksual dalam bentuk kata-kata.
Bukannya menjauh atau tidak memedulikan mereka, Shauna justru berbalik dan mewawancarai mereka.
"Ini sungguh merendahkan wanita. Saya muak dengan hal semacam ini," ujar Shauna kepada salah seorang dari mereka, seperti dikutip dari boingboing.net Mei tahun lalu.
"Kami tidak peduli. Ini sangat lucu," jawab seorang pria mabuk itu.
Setelah tayangan itu, tidak lama kemudian seorang dari pria itu dipecat dari pekerjaannya lantaran perbuatannya terhadap Shauna.
Jurnalis Belgia ini alami perlakuan tak senonoh saat melaporkan acara karnaval
Seorang reporter wanita asal Belgia mengklaim dirinya mendapatkan perlakuan tak senonoh dari seseorang. Insiden tersebut terjadi saat dirinya tengah melakukan siaran langsung melaporkan jalannya Karnaval Cologne.
"Awalnya mereka hanya menampilkan wajah mereka di belakang saya. Tak lama kemudian, tangan mereka meremas payudara saya," ungkap si reporter yang tak disebutkan namanya, dilansir dari Metro.co.uk, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan, semua laporannya jadi kacau akibat perbuatan tidak terpuji itu.
"Gambar di kamera saya menjadi sangat tidak terkendali. Beberapa orang menunjukkan jari tengahnya, sementara seorang pelaku menunjukkan ekspresi gembira usai melakukan tindakan asusila pada saya," lanjut dia.
Kepolisian Cologne, Jerman, langsung menginvestigasi kejadian ini.
Selama acara Karnaval Cologne berlangsung, kepolisian mendapat laporan ada 18 kasus pelecehan seksual yang terjadi di sana.
(mdk/pan)