Ahli Geologi Prediksi Munculnya Samudra Keenam di Bumi dari Lokasi Ini, Catat Waktunya
Saat ini ada lima samudra di Bumi yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, Arktik, Antartika, dan Hindia.
Saat ini ada lima samudra di Bumi yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, Arktik, Antartika, dan Hindia.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Melansir Live Science, IFLScience, BBC Earth, dan Mongabay India, Rabu (3/7), ilmuwan-ilmuwan telah menemukan gundukan rayap aktif tertua di dunia yang telah dihuni selama puluhan ribu tahun.
-
Apa yang ditemukan para ahli paleontologi di Afrika Selatan? Para ahli paleontologi menemukan fosil bintang laut brittle atau biasa dikenal bintang rapuh, dari era Devonian di 'unit atas' Formasi Baviaanskloof di Afrika Selatan.
-
Apa yang dipelajari dari alam? Alam memberikan pelajaran tentang kebesaran dan kerendahan hati secara sekaligus.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Afrika Selatan? Arkeolog menemukan patung ikan pari yang terbuat dari pasir berusia 130.000 tahun.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan samudera tersembunyi di dalam Bumi? Untuk mengungkap rahasia lautan tersembunyi ini, para peneliti menggunakan 2.000 seismograf di seluruh Amerika Serikat, menganalisis gelombang seismik dari lebih dari 500 gempa bumi.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati objek-objek di Sabuk Kuiper? Para astronom telah mengamati lebih jauh dari ini menggunakan Teleskop Subaru di Observatorium Astronomi Nasional Jepang di Hawaii.
Ahli Geologi Prediksi Munculnya Samudra Keenam di Bumi dari Lokasi Ini, Catat Waktunya
Di tengah luasnya lautan di bumi, para ahli geologi telah memicu diskusi tentang potensi lautan keenam yang muncul dari kedalaman Afrika. Benua Afrika, dengan susunan geologisnya yang rumit, saat ini berada di garis depan dalam fenomena langka yang dapat mengubah geografi planet kita.
Terletak di Tanduk Afrika terdapat Segitiga Afar, sebuah hotspot geologis tempat konvergensi lempeng Nubia, Somalia, dan Arab yang memicu terjadinya pergeseran tektonik yang monumental.
Sumber: WIO News
Sejak tahun 2005, ketika keretakan sepanjang 56,3 kilometer membelah gurun Ethiopia, perhatian global beralih pada pemisahan benua Afrika secara perlahan namun pasti.
- Bukan Tsunami atau Gempa Dahsyat, Peneliti Ungkap Penyebab Runtuhnya Zaman Perunggu 3.200 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Sumur Zaman Perunggu di Lokasi Tak Terduga, Bukan Terbuat dari Beton Tapi Kayu
- Hanya Sekali dalam Jutaan Tahun, Ilmuwan Gempar karena Temukan Fosil Dinosaurus Berparuh Bebek, Suaranya Nyaring Seperti Klakson
- Ilmuwan Temukan Fosil Naga Berusia 240 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 5 Meter, di Sini Lokasinya
Keretakan ini menunjukkan, kekuatan besar sedang bekerja di bawah permukaan bumi seiring dengan pergeseran lempeng tektonik secara bertahap.
Laporan yang mengutip para ahli geologi berspekulasi bahwa dalam 5 hingga 10 juta tahun ke depan, Afrika akan terbelah menjadi dua. Hal ini selanjutnya dapat menimbulkan cekungan laut baru. Transformasi ini akan menyebabkan Laut Merah dan Teluk Aden menggenangi wilayah Afar. Hal ini dapat menyebabkan lahirnya benua tersendiri di Afrika Timur.
Pembentukan lautan baru biasanya terjadi melalui proses lempeng tektonik. Kulit terluar bumi terbagi menjadi beberapa lempeng besar dan kaku yang mengapung di astenosfer semi-cair di bawahnya. Lempeng-lempeng ini terus bergerak, didorong oleh panas yang dihasilkan dari interior bumi.
Ketika dua lempeng tektonik saling menjauh, maka akan tercipta celah atau keretakan di antara keduanya. Saat lempeng bergerak menjauh, magma dari mantel naik untuk mengisi celah tersebut. Magma ini mendingin dan mengeras membentuk kerak baru di sepanjang batasnya.
Semakin banyak magma yang naik dan membeku, kerak samudra terus meluas keluar dari punggungan tengah samudra. Ekspansi ini mendorong kerak samudra menjauh dari punggung bukit. Ketika proses penyebaran dasar laut terus berlanjut, kesenjangan antara lempeng-lempeng yang menyimpang semakin melebar, dan akhirnya membentuk cekungan samudra baru.