Anak sakit parah, ibu ini rela jual pelukan untuk cari uang
Demi anak, seorang ibu di China rela menjual pelukannya kepada orang asing.
Merasa tak ada jalan lagi untuk menyelamatkan anaknya, ibu ini rela menjual pelukannya. Dia menjajakan pelukannya di stasiun kereta bawah tanah Chongqing yang sibuk dalam upaya untuk mengumpulkan uang untuk putrinya, yang didiagnosis dengan leukemia.
Chen DeJuan, 28, berdiri sambil memegang kardus bertuliskan "Menjual pelukan - 10 Yuan (sekitar Rp 21.671) per pelukan". Di samping Chen, ada putrinya yang baru berusia empat tahun, yang disebut Nana. Gadis kecil itu mengenakan alat bantu pernapasan dan kepalanya tampak botak.
Menurut China.com, Chen mengaku berasal dari Guangdong, sementara suaminya adalah penduduk asli Chongqing. Mereka berdua bekerja di Shandong, dan baru mengetahui tentang penyakit Nana pada bulan Mei lalu - ketika Nana pingsan dan kemudian dibawa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan medis.
Nana telah menerima pengobatan di empat rumah sakit berbeda di Shandong, tetapi Chen dan suaminya memutuskan untuk mengirimnya ke Chongqing. Pasangan suami istri ini bahkan sudah menghabiskan tabungan mereka sekitar 70.000 yuan (setara Rp 151 juta) untuk mengobati Nana.
Karena biaya pengobatan Nana sangat besar, Chen dan suaminya pun terpaksa meminjam uang untuk membayar perawatan medis gadis itu selama beberapa bulan terakhir.
Mendengar kisahnya, Chen pun berhasil memperoleh sumbangan sekitar 600 Yuan (sekitar Rp 1,3 juta) dalam waktu satu jam. Beberapa orang memberikan uang tunai kepadanya, dan lainnya menawarkan untuk mentransfer uang pada Chen setelah membaca kisahnya di dunia maya.
"Ini cara terakhir kami, karena saya dan suami sudah putus asa," kata Chen.
Chen juga mengaku bahwa dia membutuhkan keberanian besar untuk melakukan hal itu. Terkadang apa yang terlihat sederhana, mungkin tak sesederhana kelihatannya. Kini, Nana pun telah mendapatkan perawatan di rumah sakit Chongqing. Semoga Nana bisa disembuhkan sepenuhnya dan kembali ke pelukan orang tuanya.