Arab Saudi Imbau Warganya Tinggalkan Sri Langka
Imbauan ini dikeluarkan setelah peristiwa pengeboman terjadi di hotel-hotel dan gereja-gereja di Sri Lanka hingga menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 42 warga asing, pada 21 April lalu.
Arab Saudi mengimbau warga negaranya untuk meninggalkan Sri Lanka. Demikian menurut televisi pemerintah Al Ekhbariya dengan mengutip pernyataan Duta Besar Arab Saudi di Kolombo.
"Sehubungan dengan situasi saat ini di Republik Sri Lanka, kedutaan besar menasehati warganya untuk meninggalkan Sri Lanka," demikian kata Dubes dilansir dari Antara, Rabu (1/5).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Imbauan ini dikeluarkan setelah peristiwa pengeboman terjadi di hotel-hotel dan gereja-gereja di Sri Lanka hingga menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 42 warga asing, pada 21 April lalu.
Menteri Pertahanan Sri Lanka, Ruwan Wijewardene mengatakan salah satu pelaku bom bunuh diri di gereja dan hotel tersebut bersekolah di Inggris dan Australia. Saat menjadi mahasiswa, tersangka diduga tersusupi pemikiran ISIS.
Wijiwardene melanjutkan bahwa banyak dari para bomber memiliki koneksi internasional karena telah tinggal atau belajar di luar negeri.
"Kelompok pengebom ini, kebanyakan dari mereka berpendidikan tinggi dan berasal dari kelas menengah ke atas, sehingga mereka secara finansial cukup mandiri dan keluarga mereka cukup stabil secara finansial, itu merupakan faktor yang mengkhawatirkan dalam hal ini," tutur Wijiwardene pada jumpa pers media pada Rabu sore (24/4), dikutip dari The Guardian.
"Beberapa dari mereka saya pikir belajar di beberapa negara lain, memiliki gelar LLM -master hukum-, mereka adalah orang-orang yang cukup berpendidikan," lanjutnya.
Pelaku serangan itu adalah bagian dari 58 tersangka bomber yang telah ditahan oleh pihak keamanan Sri Lanka. Sebanyak 18 orang ditangkap pada Selasa malam, 23 April 2019, dalam operasi perburuan yang menyasar rumah-rumah dekat gereja.
Baca juga:
Dua TKI di Saudi Bebas dari Hukuman Mati
Kemenkes Imbau Jamaah Haji Tak Selfie dengan Unta di Arab Saudi
Real Count KPU, Prabowo Sementara Unggul di 4 Negara Timur Tengah ini
Pertamina Siap Garap Proyek Kilang Cilacap Tanpa Saudi Aramco
Sewa Mal, Dua Pria Dijuluki 'The Real Sultan' Belanja Naik Mobil
Investasi Petrokimia Arab Saudi Genjot Penggunaan Gas Bumi RI