Arab Saudi Sempat Pertimbangkan Larang Jemaah dari Luar Negeri untuk Musim Haji 2021
Arab Saudi membatasi kuota ibadah haji untuk warga negara dan juga penduduknya untuk tahun kedua sebagai respons atas pandemi virus corona yang masih berlangsung, menurut laporan Biro Media Saudi (SPA) pada Sabtu. Sejumlah sumber juga mengungkapkan Arab Saudi mempertimbangkan untuk melarang jemaah dari luar negeri.
Arab Saudi membatasi kuota ibadah haji untuk warga negara dan juga penduduknya untuk tahun kedua sebagai respons atas pandemi virus corona yang masih berlangsung, menurut laporan Biro Media Saudi (SPA) pada Sabtu.
Hanya orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang telah divaksinasi atau diimunisasi virus corona, dan bebas dari penyakit kronis, diizinkan berhaji. Hal ini disampaikan kementerian yang menangani ibadah haji dan umrah dalam sebuah pernyataan.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi karena menjanjikan haji tanpa antre? Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Bagaimana cara petugas haji Arab Saudi memeriksa jemaah haji di Mekkah dan Madinah? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Jemaah haji juga dibatasi maksimal hanya 60.000 orang.
“Keputusan (ini dibuat) untuk menjamin keamanan haji di tengah ketidakpastian terkait virus corona,” jelas Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari Reuters, Minggu (13/6).
“Terlepas dari ketersediaan vaksin, ada ketidakpastikan terkait virus dan beberapa negara masih mencatat tingginya kasus Covid, tantangan lainnya adalah perbedaan varian virus, kemudian muncul keputusan untuk membatasi haji,” lanjutnya.
Rabiah mengatakan vaksin yang disetujui untuk para jemaah haji hanya Pfizer, Astrazeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters pada Mei, ada juga rencana yang sedang dipertimbangkan untuk melarang jemaah dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji. Namun tak ada rincian lebih lanjut terkait hal ini.
Sebelum pandemi, jumlah jemaah haji dari seluruh dunia mencapai 2,5 juta orang. Ibadah haji dan umrah menghasilkan sekitar USD 12 miliar per tahun untuk Arab Saudi, menurut data resmi.
Baca juga:
Haji 2021, Arab Saudi Batasi Jumlah Jemaah 60.000 dan Warga Domestik
Orang-Orang Uighur yang Dideportasi dan Menghilang dari Negara Muslim
Menkominfo dan Dubes Arab Saudi Bahas Kolaborasi dan Kerjasama Ekonomi Digital
Dubes RI untuk Saudi Bantah Indonesia Tak Dapat Kuota Haji Karena Vaksin Sinovac
Kedubes Arab Surati DPR: Bantah RI Tak Dapat Kuota Haji dan Puji Keputusan Pemerintah
DPR: Pemerintah Lebih Baik Tunda Haji, Utamakan Kesehatan Calon Jemaah