AS Akhirnya Keluarkan Visa untuk Presiden Iran Hadiri Sidang Tahunan PBB
Amerika Serikat akhirnya memutuskan mengeluarkan visa yang memungkinkan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif untuk melakukan perjalanan ke New York setelah sebelumnya ditunda.
Amerika Serikat akhirnya memutuskan mengeluarkan visa yang memungkinkan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif untuk melakukan perjalanan ke New York setelah sebelumnya ditunda.
Mereka berencana mengadakan pertemuan tahunan dengan para pemimpin dunia di PBB pada Selasa (24/9).
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
Juru bicara menteri luar negeri Iran mengatakan pada Twitternya bahwa Zarif berangkat ke New York pada Jumat kemarin.
Zarif mengatakan sebelumnya pada Kamis, bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berusaha untuk menunda pemberian visa bagi delegasi Iran yang hendak menghadiri Majelis Umum PBB.
"@SecPompeo mencoba menghadiri kewajiban AS untuk mengeluarkan visa bagi delegasi PBB dengan menggunakan sebutan yang menyombongkan diri," cuitan Zarif.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menolak memberi komentar mengenai masalah ini, seperti dikutip dari Al Jazeera. "Kami tidak membahas tentang adanya pemberian atau tidak adanya pemberian visa."
"Jika Ansa terhubung dengan organisasi teroris asing, saya tidak tahu."
Pompeo menambahkan, hal itu akan menjadi alasan untuk memikirkan apakah pihak Iran harus diberi izin untuk datang menghadiri pertemuan dengan PBB membahas perdamaian.
Amerika Serikat sebagai tuan rumah umumnya memiliki kewajiban mengeluarkan visa kspada seluruh diplomat yang akan bertugas di markas PBB.
Penahanan visa itu mungkin menjadi sinyal dari Washington untuk meningkatkan permusuhan diplomatik dengan Teheran, yang selama ini terus memanas oleh pakta nuklir JCPOA 2015 hingga serangan terhadap kilang Aramco Arab Saudi beberapa hari lalu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Rabu bahwa "jika keputusan" berada ditangannya, maka ia kan memberi izin Rouhani dan menteri luar negerinya, Mohammad Javad Zarif, untuk datang.
"Jika itu terserah aku, aku akan membiarkan mereka datang," kata Trump.
'Yang pasti, saya tidak ingin membuat orang keluar jika mereka ingin datang," ujarnya.
Namun, muncul laporan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menyarankan Trump pada hari sebelumnya untuk menolak visa delegasi Iran.
Sebelumnya, Rouhani dan delegasinya telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke New York untuk pertemuan tahunan PBB pada Senin, 23 September 2019, namun tampaknya tidak mungkin karena visa belum dikeluarkan, kata kantor berita IRNA.
"Jika visa tidak dikeluarkan dalam beberapa jam, perjalanan ini mungkin akan dibatalkan," lapor IRNA.
Jika Iran batal menghadiri pertemuan tahunan PBB tersebut, maka akan menunjukkan perbedaan komitmennya untuk PBB dan organisasi internasional mengenai kerangka perjanjian.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: liputan6.com
Reporter Magang: Ellen Riveren
Baca juga:
Bersiap Perang dengan Iran, Sirene Menggema di Berbagai Kota Saudi
Miliuner ini Makin Kaya Rp28 T per Hari Karena Kilang Terbesar Dunia Diserang
Deretan Drone yang Serang Kilang Minyak Arab Saudi
Iran Sanggah Tuduhan AS Tentang Serangan Kilang Minyak Saudi
Tuding Iran di Balik Serangan, AS Beberkan Bukti Foto Satelit di Kilang Minyak Saudi
Kilang Minyak Saudi Terbakar, Amerika Siap Lakukan Serangan Balasan