AS Izinkan Boeing 737 Max Mengudara Lagi Setelah 20 Bulan Investigasi Kecelakaan
Perusahaan pembuat pesawat Boeing akhirnya mendapat persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) untuk menerbangkan kembali jet 737 Max setelah dua kecelakaan fatal yang memicu dua tahun investigasi.
Perusahaan pembuat pesawat Boeing akhirnya mendapat persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) untuk menerbangkan kembali jet 737 Max setelah dua kecelakaan fatal yang memicu dua tahun investigasi.
Administrator FAA Steve Dickson pada hari Rabu (18/11) menandatangani perintah pencabutan larangan penerbangan setelah 20 bulan. Larangan ini menjadi yang terlama dalam sejarah penerbangan komersial.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Apa yang terjadi pada pesawat British Airways nomor 5390? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal. Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.
-
Kapan Max Ammer menemukan bangkai pesawat di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat.
FAA juga merilis rincian peningkatan kemampuan perangkat lunak dan perubahan pelatihan yang diamanatkan kepada kru agar pesawat dapat terbang lagi dengan penumpang.
Kecelakaan 737 Max di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan total 346 orang dalam waktu lima bulan pada 2018 dan 2019 telah merugikan Boeing USD20 miliar atau sekitar Rp248 triliun.
"Kami telah melakukan segala kemungkinan secara manusiawi untuk memastikan jenis kecelakaan ini tidak terjadi lagi," kata Dickson seperti dikutip Reuters, seraya mengatakan bahwa dia merasa "100% yakin" dengan keselamatan pesawat setelah investigasi dilakukan.
Keputusan FAA ini berarti maskapai penerbangan komersial AS yang menggunakan jenis pesawat seri 737 Max dapat mulai terbang setelah mereka menyelesaikan persyaratan FAA. Sedangkan penerbangan di negara lain akan bergantung pada persetujuan dari masing-masing regulator di seluruh dunia.
Kanada dan Brasil Lanjutkan Investigasi
Sementara itu, Kanada dan Brasil mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka melanjutkan investigasi mereka sendiri tetapi diharapkan untuk segera menyelesaikan prosesnya.
Kecelakaan 737 Max membalikkan sistem keselamatan maskapai penerbangan yang pernah didominasi AS di mana negara-negara besar dan kecil selama beberapa dekade bergerak sejalan dengan FAA.
Sayangnya, jet terlaris pabrik pesawat asal AS bisa kembali mengudara saat pandemi virus corona belum usai, tarif perdagangan Eropa yang baru, dan tingkat ketidakpercayaan terhadap salah satu merek yang paling diteliti dalam penerbangan.
Boeing seri 737 Max adalah generasi keempat dan versi mutakhir mesin jet yang pertama kali diperkenalkan pada 1960-an. Jet lorong tunggal seperti 737 Max dan saingannya Airbus A320neo adalah dua pesawat yang mendominasi armada global dan memberikan sumber utama keuntungan bagi produsen.
Setelah keputusan ini muncul, saham Boeing naik 2% menjadi USD214,21, demikian juga saham beberapa maskapai penerbangan utama AS yang juga ikut naik.
Keluarga Korban Kecewa
Menanggapi keputusan FAA ini, keluarga korban kecelakaan pesawat 737 Max di Ethiopia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka merasakan "kekecewaan dan kesedihan baru" karena mengizinkan pesawat tipe ini beroperasi kembali.
"Keluarga kami hancur," kata Naoise Ryan, yang suaminya berusia 39 tahun meninggal di dalam pesawat Ethiopian Airlines penerbangan 302, mengatakan pada hari Selasa kepada Reuters.
Bagaimanapun, meski sudah ada keputusan FAA, proses untuk mengembalikan pesawat dalam layanan penerbangan komersial akan panjang dan rumit. FAA membutuhkan pelatihan baru pilot dan peningkatan perangkat lunak untuk menangani sistem pencegahan kemacetan yang disebut MCAS, yang dalam kedua kecelakaan berulang kali dan dengan kuat mendorong hidung pesawat saat pilot berjuang untuk mendapatkan kembali kendali.
Maskapai penerbangan AS dengan 737 Max jet mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menyelesaikan persyaratan pemeliharaan dan pelatihan FAA karena mereka secara bertahap mengembalikan pesawat ke jadwal yang telah dikurangi secara drastis dalam pandemi.
American Airlines berencana untuk meluncurkan kembali penerbangan Max komersial pertama sejak dilarang terbang pada 29 Desember 2018, diikuti oleh United Airlines pada kuartal pertama 2021 dan Southwest Airlines pada kuartal kedua.
Sementara itu, Alaska Airlines mengatakan akan menerima pesawat 737 Max pertamanya awal tahun depan dan memulai layanan penumpang pada Maret.
Jaminan FAA dan Boeing
FAA, yang telah menghadapi tuduhan terlalu dekat dengan Boeing di masa lalu, mengatakan tidak akan lagi mengizinkan Boeing untuk menandatangani kelaikan udara dari sekitar 450 pesawat 737 Max yang dibangun dan diparkir selama larangan penerbangan.
FAA merencanakan inspeksi secara langsung yang bisa memakan waktu satu tahun atau lebih untuk diselesaikan, dan akan membuat pengiriman pesawat pesanan semakin lama.
Perusahaan Boeing sendiri sedang berjuang untuk menjaga pemeliharaan dan menemukan pembeli baru untuk pesawat 737 Max setelah menerima pembatalan dari pembeli asli mereka. Ditambah lagi, permintaan semakin melemah oleh krisis akibat pandemi.
Bahkan dengan semua rintangan, melanjutkan pengiriman 737 Max akan membuka aliran uang tunai yang penting bagi Boeing dan ratusan pemasok suku cadang yang keuangannya terkekang oleh pemotongan produksi terkait dengan larangan keselamatan jet.
Salah satu jaminan yang diberikan produsen Boeing adalah menjalankan ruang pemantau 24 jam untuk memantau semua penerbangan 737 Max termasuk masalah yang dapat memengaruhi kembalinya jet, dari roda pendaratan yang macet hingga keadaan darurat kesehatan.
Sejumlah laporan menyalahkan Boeing dan FAA dalam pengembangan pesawat. Sebuah laporan Dewan Perwakilan AS pada bulan September mengatakan Boeing gagal dalam desain dan pengembangan Max, dan FAA gagal dalam pengawasan dan sertifikasi.
Laporan itu juga mengkritik Boeing karena menahan informasi penting dari FAA, pelanggannya, dan pilotnya termasuk "menyembunyikan keberadaan MCAS dari 737 Max pilot."
Kepala eksekutif Boeing mendesak staf untuk angkat bicara setiap kali mereka melihat perilaku bertentangan dengan nilai-nilai keselamatan, kualitas, dan integritas.
"Kami telah menerapkan serangkaian perubahan yang berarti untuk memperkuat praktik keselamatan dan budaya perusahaan kami," kata Dave Calhoun kepada karyawan melalui surat.
Komite Perdagangan Senat AS pada hari Rabu memberikan suara dengan suara bulat untuk menyetujui undang-undang untuk mereformasi bagaimana FAA mengesahkan pesawat baru. Kongres dengan suara bulat mengesahkan RUU reformasi pada hari Selasa.
Boeing juga masih menghadapi tuntutan hukum dari keluarga korban kecelakaan.
(mdk/bal)