AS Prediksi China Punya 1.000 Hulu Ledak Nuklir Pada 2030
China mampu memiliki 700 hulu ledak nuklir yang bisa diluncurkan pada 2027 dan dapat mencapai 1.000 pada 2030. Angka itu dua setengah kali lebih banyak dari apa yang diprediksi Pentagon setahun lalu.
Pentagon Amerika Serikat dalam sebuah laporan yang baru dipublikasi kemarin menyebut China tengah memperluas persenjataan nuklirnya lebih cepat dari yang diperkirakan dan dengan demikian memperkecil kesenjangan militer dengan Amerika Serikat.
China mampu memiliki 700 hulu ledak nuklir yang bisa diluncurkan pada 2027 dan dapat mencapai 1.000 pada 2030. Angka itu dua setengah kali lebih banyak dari apa yang diprediksi Pentagon setahun lalu. Demikian menurut laporan Pentagon yang diterbitkan kemarin.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Siapa yang China tuduh sebagai pelaku serangan siber terhadap negaranya? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Mengapa Amerika Serikat menuduh China melakukan genosida? Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki sekitar 3.750 senjata nuklir dan tidak memiliki rencana untuk menambahnya.
China berinvestasi dan memperluas jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara dan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya.
Penilaian itu muncul dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang perkembangan militer China.
Seperti AS dan Rusia, dua kekuatan nuklir terkemuka, China sedang membangun “triad nuklir”, dengan kemampuan untuk mengirimkan senjata nuklir dari rudal balistik darat, dari rudal yang diluncurkan dari udara, dan dari kapal selam, kata laporan itu, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (4/11).
'Sangat memprihatinkan'
Akselerasi China ini “sangat memprihatinkan bagi kami”, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Ini “menimbulkan pertanyaan tentang niat mereka”, ujar pejabat itu, menyerukan transparansi lebih dari Beijing atas pengembangan kekuatan nuklirnya.
Pentagon menyatakan China menjadi faktor utama kekhawatiran keamanan di masa depan. Beijing sebelumnya berencana untuk membangun Tentara Pembebasan Rakyat menjadi "pasukan kelas dunia" pada 2049.
Persaingan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan bentrok antara AS dan China, terutama atas Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya tetapi didukung erat oleh AS.
Laporan baru AS mengatakan modernisasi militer China yang cepat bertujuan agar pada 2027 Negeri Tirai Bambu mampu mengatasi setiap hambatan untuk merebut kembali Taiwan, dengan tekanan atau kekuatan militer.
Pada 2027, kata laporan Pentagon, China bertujuan memiliki "kemampuan untuk menandingi militer AS di kawasan Indo-Pasifik, dan memaksa kepemimpinan Taiwan ke meja perundingan dengan persyaratan yang ditentukan Beijing".
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
Baca juga:
Mengenal Sameera Moussa, Ilmuwan Nuklir Perempuan Muslim yang Tewas Misterius
Jadi Dewan Pengarah BRIN, Megawati Bertugas Beri Arahan Soal Nuklir dan Luar Angkasa
AS Ungkap Data Miliki Cadangan Ribuan Hulu Ledak Nuklir
Membandingkan Program Rudal Korea Selatan dan Korea Utara, Siapa Lebih Unggul?
Foto Satelit Tunjukkan Korea Utara Perluas Fasilitas Pengembangan Nuklir
Sekjen PBB Serukan Pemusnahan Senjata Nuklir