Batang Timah Berusia 3.600 Tahun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Tertua di Dunia, Tenggelam di Zaman Perunggu
Timah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Batang Timah Berusia 3.600 Tahun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Tertua di Dunia, Tenggelam di Zaman Perunggu
Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki. Ini adalah salah satu bangkai kapal tertua di dunia.
Sumber: Arkeonews
Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya. Timah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Foto: DHA
-
Bagaimana tengkorak Zaman Perunggu ditemukan? Pihak Departemen Arkeologi dan Antropologi Universitas Bournemouth sudah melakukan penggalian pemukiman Zaman Besi selama 15 tahun. "Tahun ini kami menemukan jasad pria dewasa dalam sebuah makam sempit bersama sejumlah guci yang tampak sangat berbeda dari periode akhir Neolitik dan Awal Zaman Perunggu, jadi usianya sekitar 4.000 tahun," kata Dr Miles Russel, pengajar senior Arkeologi dan Kepala Tugas Lapangan di Universitas Bournemouth, seperti dilansir laman Bournemouth.
-
Di mana tengkorak Zaman Perunggu ditemukan? Ini kali pertama tulang belulang dari Zaman Perunggu ditemukan di Winterborne Kingston, Inggris.
-
Siapa yang menemukan tengkorak Zaman Perunggu? Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah di Dorset.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Apa yang ditemukan di dalam panci kuno Zaman Perunggu? Penelitian terbaru yang menganalisis residu protein dari sebuah panci kuno pada Zaman Perunggu (3520-2250 SM) mengungkap apa yang dimakan oleh orang-orang di zaman itu.
-
Kapan pedang tembaga-arsenik dari Zaman Perunggu ditemukan? Dilansir LiveScience (28/12/2020), sebuah pedang sederhana yang dikoleksi museum kecil di Italia ternyata merupakan salah satu pedang tertua. Pedang itu ditemukan di biara San Lazzaro degli Armeni oleh Vittoria Dall'Armellina, seorang mahasiswi arkeologi.
Bangkai kapal sepanjang 14 meter tersebut ditemukan di kedalaman 50 meter dengan 1,5 ton tembaga batangan di dalamnya. Para ahli menggunakan survei sonar, pemindahan foto, dan mosaik fotografi untuk membuat pemindaian tiga dimensi emas batangan pada kapal. Mereka mengatakan bahwa emas batangan tersebut diambil dari tampang Spirus kemudian dicetak pada abad ke-15 atau 16 SM.
“Ia mungkin terjebak di tengah badai saat melakukan perjalanan ke wilayah Aegean dari Siprus. Kapal itu membawa muatan batangan tembaga dan jenis emas batangan itu membantu kami menentukan tanggal kapal. Ini mungkin merupakan kapal paling awal di dunia yang membawa barang-barang industri,” kata Kepala Departemen Konservasi dan Restorasi Warisan Budaya Bawah Air Universitas Akdeniz (AU), Profesor Hakan Oniz.
“Kami menemukan bobot timbal yang belum pernah kami lihat diantara 350 bangkai kapal yang telah kami identifikasi sejauh ini,” tambahnya.
"Batang tembaga ini memiliki pentingnya. Jika Mesir merupakan kekuatan dominan di wilayah itu pada waktu itu, negara-negara lain seperti Siprus, istana Minoa, atau Asiria akan membayar pajak kepada Mesir menggunakan batang tembaga ini."
Dia juga menekankan, menemukan berbagai bentuk batang tembaga di bangkai kapal adalah hal yang penting.
"Kami juga menemukan petunjuk tentang cara pembuatan tembaga pada abad ke-16 dalam perdagangan di wilayah Mediterania."
Oniz juga memperhatikan berat timah yang ditemukan di kapal, satu dengan berat 22 gram dan satu lagi dengan berat 44 gram. Hal ini mengindikasikan mungkin ada pedagang Suriah di kapal yang tenggelam.
Foto: DHA
"Para pedagang mungkin membawa timbangan mereka sendiri saat melakukan perjalanan. Oleh karena itu, pedagang di kapal ini membawa timah dengan berat 22 gram dan 44 gram. Mungkin mereka pergi ke berbagai tambang tembaga di Siprus dan mengumpulkan tembaga dari satu tambang, seperti 10 batang, dan 20 batang dari tambang lain, lalu memuatnya ke kapal. Dari sini, kami memahami bahwa bisnis ini bukan hanya tentang perdagangan maritim, tetapi pedagang juga bepergian dari satu tambang ke tambang lain untuk membelinya, mungkin menggunakan satuan berat mereka sendiri untuk mengukur sesuatu yang lain," jelasnya.
Oniz menambahkan, selama penggalian arkeologi bawah air yang telah mereka lakukan sejak tahun 1999, mereka telah mengidentifikasi sekitar 350 bangkai kapal di perbatasan Antalya dan Mersin.
Foto: DHA
- Puluhan Kuburan Misterius Berusia 6.500 Tahun Ditemukan di Dekat Kutub Utara, Tapi Tak Ada Kerangka Manusia
- 10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
- Patung Dewa Jagung Bangsa Maya Berusia 1300 Tahun Ditemukan dalam Kolam, Tersisa Hanya Kepalanya
- 'Kota Abadi' Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Turki, Ada Jembatan Batu dan Mozaik Indah