Begini Komentar Trump Soal Insiden Rusia Sita Tiga Kapal Ukraina
Trump menunggu lebih dari sehari sebelum memberikan sedikit tanggapan tentang kejadian itu.
Para pemimpin dunia mengecam tindakan Rusia menyita tiga kapal Ukraina di Selat Kerch kemarin. Namun Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunggu lebih dari sehari sebelum memberikan sedikit tanggapan tentang kejadian itu.
Trump justru menyerahkan tugas mengkritik Moskow ke Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Pada gilirannya, ketika ditanya bagaimana perasaannya tentang bentrokan itu, Trump berkata, "Tidak baik. Tidak senang sama sekali," demikian seperti dikutip dari CNN, Selasa (27/11).
Tapi, Trump tampak enggan untuk menyalahkan Rusia, menambahkan, "kami tidak suka apa yang terjadi. Dan semoga itu akan segera diselesaikan."
Trump berbicara kepada wartawan hanya beberapa hari sebelum dia diharapkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada pertemuan G20 di Argentina akhir pekan ini.
Dalam 24 jam setelah kapal Rusia menembaki dan menyita tiga kapal Ukraina di Selat Kerch dekat Krimea, Kanselir Jerman Angela Merkel, juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May, menteri luar negeri Jerman, Inggris dan Kanada, anggota Dewan Keamanan Eropa, termasuk Prancis, Swedia, Polandia, Belanda dan Inggris, serta beberapa anggota parlemen AS menyatakan keprihatinan serius dan menyerukan penurunan tensi Rusia-Ukraina.
Selama waktu itu, Presiden Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tetap diam pada eskalasi serius dalam ketegangan antara Moskow-Kiev.
Setelah Trump berbicara dengan wartawan, sehari setengah setelah konfrontasi, Pompeo merilis sebuah pernyataan yang menyatakan "keprihatinan mendalam," mengutuk Rusia dan menyerukan "kedua belah pihak untuk menahan diri".
Kata Dubes AS untuk PBB
Sebelum Trump dan Pompeo angkat bicara, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley telah buka suara terlebih dahulu.
Di PBB, Haley mencela bentrokan di Selat Kerch sebagai "eskalasi yang sembrono," dan menyerukan Rusia untuk segera "menghentikan tindakan melanggar hukum dan menghormati hak-hak kebebasan navigasi (freedom of navigation) dari semua negara."
"Pelanggaran yang memalukan terhadap wilayah Ukraina yang berdaulat pada hari Minggu adalah bagian dari pola perilaku Rusia yang mencakup aneksasi terhadap Krimea yang diakui sebagai wilayah Ukraina dan pelanggaran terhadap Ukraina yang tak terhitung jumlahnya di Krimea," kata Haley kepada Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan darurat Senin 26 November pagi.
"Itu juga memicu konflik yang telah mengambil nyawa lebih dari 10.000 orang di timur Ukraina, dan itu tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan tensi."
Komentar Haley dipagari dengan mengutip visi Donald Trump yang secara konsisten memuji keinginannya untuk memiliki hubungan dekat dengan Putin. "Seperti yang dikatakan Presiden saya berkali-kali, Amerika Serikat akan menyambut hubungan normal dengan Rusia," kata Haley. "Tapi tindakan kriminal seperti ini terus membuat itu tidak mungkin."
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Membedah Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina
Rusia Panggil Diplomat Ukraina Atas Insiden Penyitaan Kapal di Selat Kerch
Ukraina Berlakukan Status Darurat Militer Karena Rusia, Putin Mengaku Prihatin
Tiga Kapal Disita Rusia, Ukraina Berlakukan Status Darurat Militer
Memanas, Rusia Kerahkan Jet Tempur di Perbatasan Ukraina
Insiden Tiga Kapal Disita, Rusia-Ukraina di Ambang Perang?