Bentrokan saat referendum Mesir, lima tewas
Kelima orang tewas itu adalah pendukung Ikhwanul Muslimin dan Presiden terguling Muhammad Mursi.
Mesir kemarin memulai hari pertama pemungutan suara untuk referendum konstitusi baru di seantero negeri. Referendum di tengah situasi belum tenang ini diwarnai bentrokan hingga menyebabkan lima orang tewas.
Seorang petugas medis mengatakan kepada Ahram Online satu orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi dan pasukan keamanan di Kota Nasser. Surat kabar Masry Al-Youm melaporkan korban tewas itu mencoba merangsek masuk ke sebuah tempat pemungutan suara (TPS) seperti dilansir surat kabar Al-Ahram, Selasa (14/1).
Di tempat lain di kawasan Nahya, Giza, saksi mengungkapkan seorang pendukung Mursi bernama Hassan El-Aqabawy tewas dalam bentrokan dengan polisi. Laporan itu juga dibenarkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dua orang luka dalam bentrokan itu dan sepuluh lainnya ditangkap di luar TPS.
Di wilayah kegubernuran Sohag, di Mesir bagian utara tiga orang juga dilaporkan meninggal dalam bentrokan dengan petugas keamanan. Tiga orang itu merupakan pendukung Ikhwanul Muslimin.
Polisi menembakkan gas air mata dan melepaskan tembakan guna membubarkan kerumunan massa. Empat orang lainnya dilaporkan luka dalam peristiwa itu.