Berebut kapal harta karun Rp 41,3 T, menlu Spanyol-Kolombia bertemu
Sesuai Hukum Laut PBB, isi kapal San Jose masih milik Spanyol. Tapi Kolombia merasa berhak karena menemukan
Bangkai kapal San Jose yang karam di perairan Cartagena, Kolombia, kini menjadi obyek rebutan. Pemerintah Spanyol meyakini berhak mengklaim harta karun yang karam di Laut Karibia itu. Harta di kapal itu ditaksir mencapai USD 3 miliar (setara Rp 41,3 triliun).
Akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo sampai menemui Menlu Kolombia Maria Angel Holguin untuk mencari jalan keluar.
-
Mengapa harta karun itu di kubur? Hipotesis mereka saat ini adalah koin-koin ini mungkin adalah uang tunai milik orang kaya raya dari ratusan tahun lalu, sebagai alat pembayaran untuk pengeluaran dengan nominal kecil, kata arkeolog dalam rilis tersebut.
-
Kapan Harta Karun Villena ditemukan? Harta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
-
Siapa yang dikuburkan bersama dengan harta karun di makam kuno Panama? Makam yang diperkirakan berusia sekitar 1.200 tahun ini menandai area di mana seorang pemimpin elit dimakamkan bersama dengan kemungkinan puluhan orang yang meninggal untuk menemaninya ke "alam baka", ungkap Kementerian Kebudayaan Panama dalam rilisnya.
-
Apa saja benda yang ditemukan di harta karun Zaman Perunggu di Spanyol? Harta karun tersebut yang dikenal sebagai Harta Karun Villena dan ditemukan oleh arkeolog pada 1963, mencakup total 59 botol, mangkuk, dan perhiasan yang dibuat dengan indah dari emas, perak, ambar, dan besi.
-
Harta karun apa saja yang ditemukan di makam bangsawan kuno di Panama? Para arkeolog juga menemukan berbagai harta karun emas, termasuk gelang, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, anting-anting berbentuk buaya, anting-anting gigi ikan paus, sperma yang dilapisi emas, dan lempengan emas berbentuk lingkaran. Ditemukan juga anting berbentuk pria dan wanita, dua lonceng, rok yang terbuat dari gigi anjing, dan satu set seruling tulang.
Spanyol memakai dasar argumen Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam beleid itu, disebutkan bahwa properti sebuah yang karam di laut milik negara asal. Masalahnya, Kolombia tidak meratifikasi kebijakan itu.
"Kita harus mencari jalan keluar untuk saling memahami terkait isu kapal ini," kata Garcia-Margallo, seperti dilansir Stasiun Televisi Al Arabiya, Senin (14/12).
Kolombia merasa berhak atas isi kapal harta karun San Jose, sebab merekalah yang mencari lokasi persis karamnya di Perairan Cartagena. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos sampai memimpin dan ikut mendanai pencarian kapal berisi ribuan koin emas, perhiasan, serta benda-benda berharga lainnya ini.
ilustrasi kapal Spanyol San Jose yang karam di Laut Karibia ©Daily Mail
Kapal jenis Galleon itu bernama San Jose, utusan resmi Raja Phillip V melayani perdagangan Kerajaan Spanyol di rute Karibia dan Amerika Latin. Pada Juni 1708, kapal ini terlibat pertempuran dengan armada Kerajaan Inggris. San Jose kalah telak, sehingga akhirnya karam.
Presiden Santos awal bulan ini mengatakan negaranya akan merawat harta karun tersebut, meletakkannya ke sebuah museum.
"Kami optimis masalah kapal bersejarah ini tidak akan membuat hubungan Spanyol-Kolombia memburuk," kata Menlu Holguin.
Ketika kabar penemuan bangkai kapal penuh harta itu merebak, di Twitter beredar tanda pagar #GaleonSanJose. Para pengguna Twitter di Kolombia berdebat, apakah negara mereka berhak atas kapal itu. Sebab San Jose sebetulnya milik Spanyol, sehingga harta karun ini wajib dikembalikan ke negara asalnya.
(mdk/ard)