Berkunjung ke Kenya, Obama bela hak-hak gay
Presiden Kenya, Kenyatta menolak pernyataan Obama dan menegaskan isu itu tidak penting.
Ada yang menarik dalam pidato Presiden Amerika Barack Obama di Kenya pada Sabtu (25/7) lalu. Di depan presiden Kenya, Kenyatta, Obama ceramah mengenai kaum gay.
"Saya sudah berkunjung ke berbagai negara Afrika, ketika kalian mulai membedakan orang karena mereka berbeda maka kebebasan akan semakin terkikis. Dan hal yang buruk akan terjadi,"kata Obama dikutip laman channel news asia, Minggu (27/7).
Obama mengaku bersikap tegas dalam isu diskriminasi gay ini. Dia bahkan membandingkan isu gay di Afrika dengan negaranya.
"Warga yang taat hukum akan diperlakukan berbeda karena mereka mencintai orang yang salah. Segera hentikan," tegas Obama lagi.
Di lain pihak, Presiden Kenya mengungkapkan isu gay yang disampaikan Obama tidak penting. Dia pun mengungkapkan ketidaksetujuannya.
"Ada beberapa hal yang tidak harus kita bagi. Sulit untuk kami memaksakan orang yang mereka sendiri tidak menerimanya. Makanya saya katakan kepada masyarakat Kenya bahwa ini bukan isu penting," kata Kenyatta.
Dalam pidato tersebut, Obama menunjukkan secara terbuka perlawanan dan ketidaksetujuan terhadap kebijakan Kenyatta. Di lain pihak, Kenyatta sempat menarik perhatian dunia karena dianggap melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap para gay.