Bermasalah dengan Donald Trump, Dubes Inggris Mundur
Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat, Kim Darroch, memutuskan mengundurkan diri. Langkah itu diambil setelah bocornya kabel diplomatik, dimana Darroch menyebut Trump tak layak.
Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat, Kim Darroch, memutuskan mengundurkan diri. Langkah itu diambil setelah bocornya kabel diplomatik, dimana Darroch menyebut Trump tak layak.
Kantor Luar Negeri Inggris mengumumkan pengunduran diri Darroch pada Rabu (10/7). Keputusan itu terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump mengatakan Senin lalu Gedung Putih tak akan lagi berurusan dengan Dubes Inggris. Demikian dilansir dari CNN.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
Donald Trump menyerang Darroch selama dua hari berturut-turut, lapor The Guardian. Trump mengancam akan memutuskan hubungan atas penilaian sang dubes yang menyebut dirinya "memancarkan rasa tidak aman".
Donald Trump juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris, Theresa May telah membuat kekacauan atas Brexit, yang disebut bertentangan dengan nasihatnya. Padahal, hanya berselang beberapa pekan lalu, Trump memuji May secara pribadi pada kunjungan kenegaraannya ke Inggris, dan mengatakan bahwa timpalannya itu telah melaksanakan tugas dengan baik.
"Saya tidak kenal Duta Besar (Inggris), tetapi dia tidak disukai atau dipikirkan dengan baik di AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya. Berita bagus untuk Kerajaan Inggris yang luar biasa adalah bahwa mereka akan segera memiliki Perdana Menteri baru. Sementara saya benar-benar menikmati kunjungan kenegaraan yang luar biasa bulan lalu, itu adalah Ratu yang paling saya kagumi!," kata Trump.
Rangkaian twit yang menunjukkan ketidaksukaan Trump terhadap Darroch telah meningkat sejak ia mengatakan kepada wartawan pada Minggu lalu bahwa pihaknya tidak mengagumi Darroch.
"Kami bukan pengagum pria itu, dan ia belum melayani Inggris dengan baik. Jadi saya bisa memahaminya dan saya bisa mengatakan banyak hal tentang dia. Tapi, saya tidak akan repot-repot (melakukannya)," ujarnya.
Pernyataan terakhir Donald Trump, menurut beberapa pengamat, sempat menciptakan dilema bagi calon perdana menteri Inggris yang baru, di mana mereka harus memutuskan apakah perlu atau tidak menggantikan Darroch. Namun akhirnya Darroch memutuskan mengundurkan diri.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Dinilai Tak Layak, Donald Trump Marah ke Dubes Inggris
Pengadilan Larang Donald Trump Blokir Akun Pengikut di Twitter
Tanda-tanda Memudarnya Kekuatan Amerika di Berbagai Belahan Dunia
Beginilah Wajah Patung Melania Trump yang Jadi Kontroversi
Pidato HUT AS, Donald Trump Klaim Negaranya Terkuat di Dunia
Saat AS Ketar-ketir karena China Berambisi Jadi Pemimpin Dunia