Bikin mata berkaca-kaca, lima kisah pengorbanan anak demi ayah
Anak juga terkadang harus menjalani peran sebagai orangtua, ketika kondisi memaksa.
Setiap orangtua tentu ingin anaknya menjadi orang yang berbakti, sukses, berguna bagi orang lain, dan seterusnya. Dengan segala cara dan pengorbanan ,orangtua ingin anaknya tidak kekurangan sesuatu apa pun sejak dari lahir. Namun terkadang perjalanan hidup tidak semudah yang dibayangkan. Ada kalanya orangtua harus menanggung malu atau kecewa dengan perbuatan anaknya.
Menjadi anak mungkin tidak sesulit menjadi orangtua. Tapi setiap anak juga terkadang harus menjalani peran sebagai orangtua, ketika kondisi memaksa. Anak-anak yang masih belia juga terkadang harus merawat orangtua mereka karena alasan tertentu.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Kata-kata bijak apa yang paling menginspirasi kamu untuk bangkit dari kegagalan? “Kegagalan adalah umpan balik konstruktif yang memberi tahu kamu untuk mencoba pendekatan berbeda untuk mencapai apa yang kamu inginkan.” - Idowu Koyenikan
-
Siapa yang terinspirasi oleh kisah Kukuh? Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Berikut lima kisah perjuangan dan pengorbanan anak-anak bagi ayah mereka yang bisa bikin mata berkaca-kaca:
Bocah ini rela jadi pemulung demi sembuhkan sakit ayahnya
Demi menyembuhkan penyakit ayahnya, bocah 10 tahun ini rela turun ke jalan untuk mengumpulkan kertas dan kardus bekas. Mo Suangyi sekarang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar.
Bocah asal Jiangxi, China, itu bertekad untuk membayar biaya pengobatan ayahnya yang didiagnosis menderita kanker darah. Dokter mengatakan bahwa biaya pengobatan ayah Mo mungkin akan mencapai lebih dari 600.000 Yuan (atau sekitar Rp 1,2 miliar). Di tengah belitan kemiskinan yang terasa mencekik, keluarga Mo pun dilanda keputusasaan.
Salah satu kalimat Mo yang paling menyentuh adalah, ketika dia menulis: "Saya tahu jarak antara 36,6 dan 600.000 itu seperti jarak Jiangxi sampai Beijing, tapi saya tidak mau menyerah. Jadi, tetaplah di sana ayah dan kau akan baik-baik saja."
Bocah ini bawa motor untuk angkut ayahnya yang mabuk
Berita dari China ini contoh perilaku anak berbakti, walau mungkin keliru secara moral. Bocah lelaki tujuh tahun itu nekat mengendarai sepeda motor khusus yang dimodifikasi untuk mengangkut barang.
Anak tak disebut namanya itu tertangkap kamera mengenakan jas hujan, mengangkut ayahnya yang sedang mabuk berat, seperti dilansir Stasiun Televisi CCTV News, Jumat (9/1). Kejadiannya di Kota Yizhou, Provinsi Guangxi Zhuang tiga hari lalu.
Fotonya menyebar ke jejaring sosial China Weibo. Netizen Negeri Tirai Bambu memuji bocah itu sebagai contoh anak berbakti. Di samping itu pengguna media sosial mengecam sang ayah yang sangat tidak bertanggung jawab.
Tak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana bisa bocah itu dibiarkan mengendarai sepeda motor. "Sudah pasti dia tidak memiliki SIM. Sungguh ayah yang kurang ajar membahayakan darah dagingnya sendiri dengan mabuk-mabukan," tulis pengguna weibo dengan akun @atang686.
Surat kabar Guangxi Daily melaporkan, anak itu nekat mengendarai sepeda motor sejauh 20 kilometer dari lokasi toko ayahnya mabuk-mabukan sampai rumah.
Tidak jelas bagaimana dia bisa ikut ayahnya mabuk. "Walau dia melanggar lalu lintas, anak itu berhati mulia. Aku mendoakan dia sukses di masa depan," tulis akun @xinwenfayan.
Ingin beli lotre buat obati ayahnya, bocah ini rela tak sarapan lima bulan
Selama hampir lima bulan, seorang bocah delapan tahun di Provinsi Hubei, China, rela tak sarapan dan menggunakan uang sakunya untuk membeli tiket lotre. Dia melakukan itu untuk ayahnya.
Song Biyang berharap bahwa dia mungkin bisa menang lotre dan memberikan uang itu kepada ayahnya. Menurut laporan Xinhua, ayah Song kini sedang sakit dan membutuhkan transplantasi ginjal.
Nenek Song biasanya memberikan bocah itu dua yuan (sekitar Rp 4.002) setiap hari untuk sarapan, tetapi bukannya dibelikan makanan, dia malah membelikannya tiket lotere di sebuah outlet di dekat rumahnya di Jianli.
Ayah Song diketahui telah berhenti bekerja karena kondisinya yang memburuk. Sayangnya, untuk bisa melakukan operasi transplantasi, ayahnya membutuhkan biaya sekitar 300.000 yuan (sekitar Rp 600 juta). Ayah Song juga diketahui telah bercerai dari ibunya dan memiliki banyak utang.
Song mengatakan bahwa dia hanya minum air untuk membuat dirinya merasa kenyang saat dia berada di sekolah setiap hari. Sejauh ini, dia telah berhasil memenangkan lotre 10 yuan (Rp 20.010).
Ketika ayah Song mengetahui bahwa anaknya pergi ke sekolah dengan perut kosong agar Song bisa bermain lotre, dia sangat terkejut. Dia mencoba membujuk Song untuk berhenti, tetapi tidak berhasil. Sekarang, neneknya memberi Song tiga yuan (Rp 6.000) setiap pagi sehingga dia bisa membeli tiket lotre dan juga membeli sesuatu untuk dimakan.
Bocah tujuh tahun ini kerja keras buat rawat ayahnya yang lumpuh
Ou Tongming, lelaki 37 tahun asal China, lumpuh setelah dia jatuh dari sebuah gedung pada 2013 ketika bekerja sebagai kuli bangunan.
Kejadian itu sungguh memukul keluarga miskin Tongming yang tinggal di Desa Wangpu, Provinsi Guizhou. Setelah menghabiskan banyak biaya untuk pengobatan, istri Tongming meninggalkan dia sambil membawa putri mereka berusia tiga tahun dan hanya meninggalkan putra mereka, Ou Yangling, tujuh tahun, buat merawat sang ayah.
Yanglin yang baru saja duduk di bangku kelas 1 SD harus berjuang mengumpulkan sampah di jalanan untuk dijual kembali. Sebagai pemulung cilik dia bisa mendapat Rp 42 ribu dalam sehari. Di samping itu ada uang santunan sebesar Rp 640 ribu bagi para penderita difabel seperti Tongming. Di samping belajar, dia juga tetap harus merawat ayahnya setiap hari.
"Ayah saya butuh obat, tapi saya tak punya uang," ujar Yanglin kepada media lokal.
Dia mengatakan ingin cepat besar supaya bisa mencari uang buat menyembuhkan sakit ayahnya.
Kisah Yanglin ini beredar di media sosial China dan mengundang banyak seruan penggalangan dana buat membantu hidupnya dan sang ayah.
Sambil kuliah mahasiswa ini rawat ayahnya di asrama
Mahasiswa di China bernama Zhao Delong tidak seperti kebanyakan teman-temannya yang menyambut masa kuliah dengan penuh suka cita.
Zhao pindah ke asrama kampus untuk menjalani aktivitas kuliah dengan membawa ayahnya yang lumpuh. Maksudnya supaya dia bisa merawat sang ayah sepanjang waktu ketika dia sedang kuliah.
Menurut laporan People's Daily Online yang dilansir koran the Daily Mail, Jumat (4/2), sebelum Zhao masuk kuliah dia sempat sakit dan ayahnya membawanya ke dokter. Kini giliran ayahnya yang sakit dan Zhao tidak ingin meninggalkan ayahnya sendirian.
Sewaktu kecil Zhao pernah mengalami polio. Dia tidak berdaya dan ayahnya membawa dia ke dokter dengan sepeda. Ibu Zhao entah di mana.
Untuk menghidupi ayahnya, Zhao juga bekerja paruh waktu.