Bocah laki-laki 12 tahun asal Australia, 'nekat' ke Bali dan jalan-jalan naik Gojek
Namun terlepas dari kekhawatiran Emma, Drew telah memikirkan segalanya. Dia memesan sendiri kamar di Hotel All Seasons dan menggunakan layanan Gojek untuk menjemputnya di bandara dan jalan-jalan di Bali.
Bocah laki-laki asal Sydney, Australia, berusia 12 tahun nekat pergi ke Bali tanpa seorang pendamping. Sebut saja 'Drew' adalah seorang anak remaja yang keras kepala. Ketika sang ibu, bernama Emma, mengatakan kepada anak lelakinya bahwa mereka tak jadi ke Bali, bocah itu tak mau mendengarkan alasan ibunya.
Setelah berargumentasi dengan ibunya, bocah itu 'meminjam' kartu kredit keluarga dan kabur ke Bali.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Australia? Indonesia akan bertanding melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada Selasa (10/09).
Setelah berhasil mengambil kartu kredit, Drew merayu neneknya untuk memberikan paspornya.
Drew akhirnya mulai mencari penerbangan ke Denpasar, Bali. Sebelum pergi, ia melakukan riset dan menemukan bahwa hanya satu maskapai yang membolehkan anak-anak berusia 12 tahun ke atas bepergian sendiri tanpa izin tertulis dari orangtua.
Satu hari, Drew menyiapkan tas punggungnya dengan baju cukup untuk liburan empat hari di Bali. Dia pun pamit ke orangtuanya untuk pergi ke sekolah seperti biasa.
Di Bandara Sydney, Drew menggunakan layanan mandiri check-in. Itu berarti dia tidak harus berurusan dengan personel maskapai penerbangan sampai mereka memberikan tiket ke Drew.
Setelah persinggahan singkat di Perth, Drew akhirnya mendarat di Bali.
Ketika Emma diberitahu bahwa anak lelakinya yang berumur 12 tahun tidak pernah muncul di sekolah, dia melaporkan ke polisi anaknya hilang.
Akhirnya keluarga menemukan anak laki-laki badung mereka sebenarnya di Bali dan Emma harus terbang ke Pulau Dewata untuk menjemputnya.
Namun terlepas dari kekhawatiran Emma, Drew telah memikirkan segalanya. Dia memesan sendiri kamar di Hotel All Seasons dan menggunakan layanan Gojek untuk menjemputnya di bandara dan jalan-jalan di Bali.
Dia mengatakan kepada resepsionis hotel bahwa dia menunggu saudara perempuannya, hanya saja dia tiba lebih awal.
Kemudahan yang didapat Drew dari rumahnya di New South Wales sampai ke sebuah hotel di Bali telah membuat Emma kaget dan bertanya-tanya bagaimana semua itu bisa terjadi. Drew bahkan tidak punya masalah ketika dia mendarat untuk transit di Perth.
"Mereka hanya meminta kartu pelajar dan paspor saya untuk membuktikan bahwa saya berusia di atas 12 tahun dan bahwa saya di sekolah menengah," kata Drew.
Kaburnya Drew dan mudahnya dia keluar dari Australia menuju Bali membuat Emma hancur secara emosi.
"Tidak ada kata yang tepat menggambarkan suasana hati saya, ketika kami mengetahui bahwa dia telah pergi ke luar negeri," kata Emma menceritakan kepada acara A Current Affair.
Sang ibu mengakui anaknya yang berusia 12 tahun tidak suka dengan kata 'tidak'.
"Dan itulah yang saya dapat ketika saya bilang 'tidak' kepadanya, anak saya tahu-tahu sudah ada di Indonesia," katanya.
Meskipun Emma marah luar biasa, Drew tidak keberatan dengan apa yang terjadi dengannya.
"Sungguh hebat karena saya ingin melakukan petualangan," kata bocah Sydney soal kabur ke Bali sendirian.
Reporter: Arie Mega Prastiwi
Sumber: Liputan6
(mdk/frh)