Bom kembali meledak menyasar konvoi militer Turki
Belum ada laporan korban jiwa. Ledakan di tenggara Turki ini tak sampai 24 jam usai bom Ankara tewaskan 28 orang
Sebuah ledakan mengguncang konvoi kendaraan militer di tenggara Turki. Beberapa orang dilaporkan luka-luka, seperti disampaikan juru bicara keamanan setempat.
Insiden ledakan bom ini hanya berselang tak sampai 24 jam selepas serangan bom di Ankara yang menewaskan 28 orang dengan 61 korban luka.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
Turki telah melihat berbagai serangan selama beberapa bulan terkakhir yang disebabkan oleh kelompok ISIS dan tentara pemberontak Kurdi. Namun begitu, belum dapat dikonfirmasi secara jelas siapa dalang di balik teror ini, termasuk tidak adanya kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dalam.
"Serangan ini sangat jelas menargetkan kami sebagai negara terhormat dengan cara keji," ungkap Deputi Perdana Menteri Numan Kurtulmus, seperti dikutip dikutip dari the Guardian, Kamis (18/2).
Presiden Recep Tayyip Erdogan juga bersumoah untuk membalas insiden ini. Negaranya akan menggunakan seluruh cara menyeret pelaku ke hadapan hukum.
"Kami tidak akan pernah mengambil langkah mundur dalam perjuangan yang sah terhadap semua organisasi teroris, " kata Erdogan.
Diketahui, Insidn Bom Ankara berasal dari sebuah mobil yang meledak di tengah konvoi militer Turki saat melintas di Ibu Kota Ankara pada 17 Februari. Ledakan sehabis maghrib itu terjadi tak jauh dari gedung parlemen. Belum ada kelompok teror mengaku bertanggung jawab.
(mdk/ard)