Buat Sarang di Kedai Sushi, Polisi Selandia Baru Tahan Sepasang Penguin
Polisi Selandia Baru telah membebaskan sepasang penguin biru kecil, setelah sebelumnya ditahan karena "mengintai" sebuah kedai sushi di ibu kota Wellington, setelah ketahuan membangun sarang di bawahnya.
Polisi Selandia Baru telah membebaskan sepasang penguin biru kecil, setelah sebelumnya ditahan karena "mengintai" sebuah kedai sushi di ibu kota Wellington, setelah ketahuan membangun sarang di bawahnya. Penutup sarang kedua penguin itu terdeteksi setelah salah seorang pegawai setempat mendengar suara mendengung dari bawah kedai.
Penguin bersembunyi di dekat pemanas di bawah kedai sushi, tempat yang memiliki suhu hangat. Salah seorang polisi setempat, John Zhu mengatakan, kedua penguin tersebut bertubuh kecil dan berwarna biru. Kasus tersebut diumumkan di halaman Facebook Kepolisian Kota Wellington.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Kapan hewan purba seperti Semut Martialis Heureka berevolusi? Semut Martialis heureka ditemukan di Amazon Brasil dan diyakini telah berevolusi sekitar 120 juta tahun lalu.
-
Di mana merganser tersebar di Selandia Baru? Merganser tersebar di tiga pulau utama Selandia Baru saat kedatangan orang Polinesia pada abad ke-13, serta Kepulauan Auckland di selatan dan Kepulauan Chatham di timur.
-
Bagaimana Selvi Ananda merias wajahnya di acara tersebut? Cantik dan Anggun MUA memberi petunjuk tentang cara merias wajah Selvi Ananda, termasuk penerapan lipstik pink. Cantik kenakan Lipstik Pink Selvi terlihat cantik dengan riasan yang diterapkan, termasuk blush on coral di tulang pipi, lipstik pink glossy, dan bulu mata bervolume untuk matanya yang lebih menarik.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Hewan apa yang menjadi ikon nasional Selandia Baru? Kiwi, burung kecil tak terbang dengan paruh panjang dan tipis, merupakan ikon nasional Selandia Baru.
"Ini bukan laporan pertama yang diterima polisi tentang burung-burung yang mencurigakan itu," kata Zhu, dilansir dari The Guardian, Selasa (16/7).
Kedua penguin itu dilaporkan terlihat pada Senin subuh di luar stasiun kereta Wellington, sebelum berlindung di bawah kedai sushi di dekatnya. Departemen Konservasi (DOC) telah memantau situs tersebut karena diperkirakan penguin akan kembali.
Sejak lama diperkirakan penguin telah menjadikan pelabuhan Wellington sebagai salah satu tempat persinggahannya. Saat ini, diperkirakan terdapat 500 pasang penguin yang kerap tinggal di sana
Namun, ini adalah pertama kalinya departemen terkait mendengar tentang kabar penguin mendirikan sarang di area stasiun. Kejadian tersebut sekaligus memperingatkan kepada khalayak agar menjaga jarak dengan penguin, karena mereka bisa menggigit.
Wini Morris, salah seorang pegawai di kedai sushi tersebut mengatakan kepada Radio NZ, bahwa ia mendengar burung-burung mengeluarkan suara seperti berdengung dan bersenandung.
"Hal yang mengejutkan, tidak pernah terpikirkan sebelumya, ketika beberapa penguin ternyata berkemah di bawah kedai Anda," katanya.
"Saya pikir itu menggemaskan. Mereka mungkin ketakutan, tetapi itu menggemaskan," lanjut Morris.
Zhu mengeluarkan kedua penguin tersebut dengan bantuan beberapa orang, untuk kemudian diserahkan ke DOC dan Kebun Binatang Wellington.
"Dengan kerja sama antarlembaga, pasangan (penguin) petualang itu dilepaskan kembali ke Pelabuhan Wellington," kata Zhu.
Sementara itu, status konservasi penguin biru kecil dikabarkan berada dalam tingkat berisiko hingga terancam punah.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Hewan di Alam Punah Perlahan
Bea Cukai Bongkar Penyelundupan 10 Gading Gajah dari Malaysia ke Nunukan
Lucunya Bayi Macan Tutul di Kebun Binatang Denmark
Lumba-Lumba Ditemukan Mati di Bengkulu, Ekor Putus dan Mulut Hilang
Kembali ke Habitat, 6 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen Kutai Timur
Istri Kapolsek Serahkan Anak Beruang Madu Liar ke BKSDA Kalteng
Jual Dua Kulit Harimau Warisan Kakek, Petani di Langkat Masuk Bui