CDC AS: Risiko Virus Corona Menular Melalui Permukaan Rendah
Risiko penularan Covid-19 melalui permukaan rendah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS).
Risiko penularan Covid-19 melalui permukaan rendah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) pada Senin. Hal yang jauh lebih penting dan menjadi perhatian adalah penularan di udara.
“CDC memastikan bahwa risiko penularan permukaan rendah, dan sekunder dari jalur utama penularan virus melalui tetesan kontak langsung dan aerosol,” jelas Kepala Cabang Pencegahan Penyakit Penularan dari Air, Vincent Hill, dikutip dari CNN, Selasa (20/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Hill mengatakan, risiko penularan dari menyentuh permukaan, walaupun rendah, tapi meningkat saat terjadi di dalam ruangan. Di luar ruangan, matahari dan faktor lain bisa mematikan virus.
Virus mati dengan cepat pada permukaan berpori tapi bisa bertahan lebih lama di permukaan yang keras dan di dalam ruangan.
Penelitian juga memperkirakan penularan permukaan lebih mungkin dalam 24 jam pertama setelah seseorang terinfeksi, dan dalam rumah tangga di mana satu orang terjangkit Covid-19 memang memiliki tingkat penularan yang lebih rendah ketika anggota rumah tangga tersebut membersihkan dan mendisinfeksi permukaan.
CDC telah memperbarui panduan untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan di lingkungan komunitas sehubungan dengan risiko penularan ini.
“Dalam berbagai situasi, membersihkan permukaan menggunakan sabun atau deterjen, dan tidak mendisinfeksi, cukup untuk mengurangi penularan virus yang berisiko rendah melalui permukaan,” jelas Hill.
“Mendisinfeksi permukaan secara khusus tidak penting, kecuali orang yang sakit atau seserang positif Covid-19 berada di rumah itu dalam waktu 24 jam terakhir.”
Hill menambahkan, membersihkan permukaan harus difokuskan pada area dengan kontak tinggi, seperti gagang pintu dan stop kontak lampu.
Baca juga:
Hadapi Gelombang Baru Pandemi, Thailand Siapkan Rumah Sakit Darurat
Diterjang Tsunami Covid-19, Tabung Oksigen Melonjak di India
40 Tenaga Kesehatan di Malaysia yang Telah Terima Dua Dosis Vaksin Positif Covid-19
Menlu Retno Tolak Penimbunan dan Politisasi Distribusi Vaksin Covid-19
Satgas Sebut Kasus Covid-19 Secara Global Naik 9 Persen, Salah Satunya Karena India
RS di India Krisis, Satu Tempat Tidur untuk Dua Pasien Covid-19