China Diperkirakan Bakal Tolak Pembahasan Rohingya di Sidang PBB
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan enam negara Dewan Keamanan PBB meminta diadakan sidang pembahasan terkait permasalahan yang ada di Myanmar.
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan enam negara Dewan Keamanan PBB meminta diadakan sidang pembahasan terkait permasalahan yang ada di Myanmar.
Namun sidang itu diperkirakan akan mendapat tentangan dari China, kata beberapa diplomat pada Rabu, 20 Februari 2019, seperti dilansir dari VOA Indonesia, Kamis (21/2).
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
Kesembilan negara itu mendesak sidang diadakan pekan depan. Sidang juga digelar untuk mendengar laporan Utusan PBB, Christine Schraner Burgener, yang berada 12 hari di Myanmar pada bulan lalu guna membahas nasib pengungsi Rohingya. Ia sudah empat kali berkunjung ke Myanmar, tetapi dinilai selalu pulang tanpa hasil.
Saat ini, ada 740 ribu orang Rohingya yang tinggal di kamp di Bangladesh. Mereka diduga diusir dari negara bagian Rakhine oleh operasi militer pada 2017, yang oleh PBB digambarkan sebagai pembersihan etnis.
Myanmar bersedia menerima kembali sebagian dari pengungsi dalam kesepakatan dengan Bangladesh, tetapi PBB bersikukuh keselamatan Rohingya itu harus menjadi kondisi bagi kepulangan mereka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengkritik upaya Myanmar mengatasi krisis Rohingya yang dinilainya "terlalu lambat" dan menggambarkan kurangnya kemajuan dalam soal itu menimbulkan frustrasi yang luar biasa.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Deretan Kasus Orang-Orang Menuntut ke Facebook di Dunia
Angelina Jolie Desak Myanmar Bertanggung Jawab Atas Nasib Pengungsi Rohingya
Angelina Jolie Kunjungi Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Saudi akan Deportasi 250 Pengungsi Rohingya ke Bangladesh
Sederet Tragedi Kemanusiaan Terbesar di Dunia Sepanjang 2018
Selain Trump dan Kim Jong-un, Lima Sosok Ini Paling Curi Perhatian Dunia di 2018