CIA akui intelijennya mudah terlacak teknologi di 30 negara
CIA akui intelijennya mudah terlacak teknologi di 30 negara. Badan intelijen Amerika Serikat (CIA) mengakui sedikitnya 30 negara mampu melacak keberadaan agen intelijen mereka menggunakan kecanggihan teknologi.
Badan intelijen Amerika Serikat (CIA) mengakui sedikitnya 30 negara mampu melacak keberadaan agen intelijen mereka menggunakan kecanggihan teknologi.
Wakil Direktur CIA Divisi Sains dan Teknologi, Dawn Meyerriecks, mengungkapkan kabar itu dalam konferensi intelijen di Tampa, Florida kemarin. Dia mengatakan pemerintah negara lain sudah mengandalkan teknologi digital dan tidak lagi menggunakan pelacakan fisik untuk memantau pergerakan agen intelijen.
-
Siapa agen CIA yang disusupkan ke istana Presiden Sukarno? Seorang agen disusupkan untuk mendekati keluarga Presiden RI. Seorang Wanita Muda Yang Cantik Menemui Presiden Sukarno Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka. Tidak ada kecurigaan apa-apa dari intelijen dan para pengawal Bung Karno. Identitasnya dipastikan aman. Mahasiswa asal AS ini pun leluasa masuk Istana dan bergaul akrab di sana.
-
Mengapa agen CIA menyamar sebagai mahasiswa AS untuk mendekati Presiden Sukarno? Di era Perang Dingin, agen-agen Central Intelligence Agency (CIA) melakukan operasi ke berbagai negara.Indonesia yang kala itu dicap dekat dengan Blok Timur, ikut jadi sasaran.
-
Apa yang dilakukan oleh CIA dalam peristiwa G30S/PKI? "Kami Tidak Menciptakan Ombak-Ombak itu. Kami Hanya Menunggangi Ombak-Ombak itu ke Pantai Itu adalah kalimat yang diucapkan Duta Besar AS untuk Indonesia era 1965-1969, Marshal Green.Green menjawab pertanyaan itu di sebuah rapat rahasia Senat AS. Seorang senator bertanya apakah AS dan CIA terlibat dalam peristiwa kudeta yang terjadi di Indonesia tahun 1965?
-
Kapan CIA memberikan bantuan dana untuk militer Indonesia? Lewat Dubes AS di Jakarta, Marshal Green, CIA juga memberikan bantuan dana untuk militer Indonesia.
-
Bagaimana cara CIA memberikan bantuan kepada militer dan tokoh anti-komunis di Indonesia? CIA Memberikan Bantuan Dana Untuk Militer dan Para Tokoh Antikomunis di Indonesia Mereka memberikan bantuan berkedok obat-obatan senilai 500.000 USD kepada pihak militer. Obat-obatan tersebut akan dijual untuk mendapatkan uang tunai guna penumpasan komunis. Seorang pejabat kontak CIA di Indonesia pun diberi dana 10.000 untuk melawan kekuatan PKI dan organisasi sayapnya.
-
Mengapa CIA memberikan bantuan dana kepada militer dan tokoh anti-komunis di Indonesia? CIA Memberikan Bantuan Dana Untuk Militer dan Para Tokoh Antikomunis di Indonesia Mereka memberikan bantuan berkedok obat-obatan senilai 500.000 USD kepada pihak militer. Obat-obatan tersebut akan dijual untuk mendapatkan uang tunai guna penumpasan komunis. Seorang pejabat kontak CIA di Indonesia pun diberi dana 10.000 untuk melawan kekuatan PKI dan organisasi sayapnya.
Menurut dia, kamera pengawas (CCTV) dan infrastruktur nirkabel sudah bisa sedemikian mudah melacak keberadaan agen intelijen.
"Singapura sudah melakukannya bertahun-tahun," kata dia, tanpa menyebut negara lain lagi, seperti dilansir laman Press TV, Senin (23/4).
Buat mengatasi itu, kata Meyerriecks, CIA tengah menjalankan 140 proyek kecerdasan buatan yang diharapkan bisa lebih melindungi intelijen di luar negeri.
Dalam salah satu proyek, tim ahli CIA mengambil sejumlah kamera pengawas dan memasangkannya dengan mesin pembaca dan algoritma kecerdasan buatan untuk membuat peta kamera di salah satu ibu kota negara yang sulit diakses agen intelijen, kata Meyerriecks.
Dengan begitu para agen bisa mengetahui apakah mereka sudah terlacak dan bagaimana cara mereka untuk menghindarinya.
Menurut pejabat CIA itu proyek ini termasuk prioritas utama CIA di masa ketika Rusia mengusir para diplomat AS sebagai balasan diplomat mereka diusir oleh AS.
Proyek ini juga penting untuk melawan China karena sejumlah intelijen AS di Negeri Tirai Bambu kerap terbunuh atau hilang.
Baca juga:
Direktur CIA Mike Pompeo diam-diam bertemu Kim Jong-un di Korut
Gina Haspel, direktur CIA baru yang gemar siksa tahanan terorisme
Pengamat sebut CIA alat AS dalam merusak demokrasi di negara lain
Cerita bagaimana AS campur tangan dalam pemilu di berbagai negara
Badan-badan intelejen AS bersatu 'usir' Huawei dari negeri Paman Sam
Kepala CIA bantah terlibat demonstrasi antipemerintah di Iran