Demo besar-besaran tolak kemerdekaan Catalonia berkumandang di Barcelona
Demo besar-besaran tolak kemerdekaan Catalonia berkumandang di Barcelona. Sehari setelah pemerintah Spanyol mencabut status otonomi Catalonia karena mendeklarasikan kemerdekaan, puluhan ribu warga Barcelona menggelar demo menyerukan persatuan dengan Spanyol.
Sehari setelah pemerintah Spanyol mencabut status otonomi Catalonia karena mendeklarasikan kemerdekaan, ratusan ribu warga Barcelona menggelar demo menyerukan persatuan dengan Spanyol.
Mereka berbondong-bondong menolak deklarasi kemerdekaan Catalonia dan menuntut pemimpin Catalan Carles Puigdemont dijebloskan ke penjara.
Sejak referendum 1 Oktober lalu Spanyol dilanda krisis konstitusi. Pemerintah Catalan mengatakan 43 persen dari pemilih potensial yang mengikuti referendum itu 90 persen menyatakan ingin merdeka dari Spanyol.
Marina fernandex, 19 tahun, mahasiswa yang ikut dalam demo kali ini mengatakan dia tidak suka dengan apa yang dilakukan pemerintah Catalan.
"Saya marah dengan apa yang mereka lakukan terhadap negara yang dibangun oleh kakek-nenek saya," kata dia kepada kantor berita AFP, seperti dilansir BBC, Ahad (29/10).
Unjuk rasa yang dimulai pukul 12 siang waktu setempat itu digagas oleh kelompok anti-kemerdekaan Societat Civil Catalana.
Warga berkerumun sambil memasang bendera Spanyol di leher mereka dan berjalan menuju persimpangan Passeig de Gracia.
"Kita semua Catalonia. Akal sehat untuk hidup berdampingan!" seru sebuah tulisan di salah satu spanduk yang dibawa pendemo.