Di Afrika Barat perempuan gembrot jadi rebutan
Ini lantaran punya istri gemuk menjadi tanda kekayaan dan prestasi di negara di mana pasokan makanan sangat terbatas.
Sebuah kepercayaan yang menyatakan gemuk berarti cantik telah menyebabkan obesitas bagi kaum perempuan di negara-negara Afrika Barat sehingga dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (16/7), di Mauritania, negara yang terletak di antara Sahara Barat dan Senegal, para wanita didorong untuk menggemukkan badan mereka sebesar mungkin. Bahkan mereka sudah didorong untuk menggemukan badan sejak masa kanak-kanak agar dianggap menarik.
Memiliki seorang istri gemuk merupakan sebuah kebanggaan dan sangat diinginkan para pria di sana lantaran menjadi tanda kekayaan dan prestasi di negara di mana pasokan makanan sangat terbatas.
Dalam upaya mereka untuk menemukan suami, banyak wanita didorong untuk mengambil risiko berbahaya demi mendapatkan badan yang besar dengan dipaksa meminum berbagai pil meski tidak cocok untuk dikonsumsi manusia.
Seorang wartawan asal Amerika Serikat ditugaskan ke Mauritania untuk menyelidiki masalah ini bagi film dokumenter berseri di saluran televisi HBO. Dia menemukan fakta bahwa gadis-gadis di sana sudah digemukkan dari usia delapan tahun oleh keluarga mereka dan dipaksa untuk makan.
Setelah para perempuan mencapai usia sudah pantas menikah maka mereka akan dikirim ke tempat penambahan lemak di sebuah padang gurun. Di sana mereka akan diberi 15.000 kalori saban harinya.
Untuk sarapan, gadis-gadis ini akan diberi remah roti yang direndam di dalam minyak zaitun dan dicampur dengan susu unta. Saban harinya mereka juga kerap diberi makanan daging kambing, roti, buah ara, dan couscous, serta banyak susu unta sebagai minuman.
Morton menemukan bahwa pemaksaan makanan ini sebagai bentuk penyiksaan dan para orang tua gadis-gadis ini biasanya akan menghancurkan jari-jari kaki anak mereka dengan penjepit jika menolak melakukan hal itu.
Setelah mencoba pola makan seperti itu, berat badan Morton langsung naik hampir 6,3 kilogram dalam dua hari. Dia juga merasa kembung dan tidak sehat.
Salah satu wanita setempat mengatakan penggunaan obat adalah bentuk modern penggemukan. Dia menyebut para wanita ini menggunakan steroid dan meminum pil-pil yang terbuat dari burung, meski pil ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh manusia
Dia juga mengatakan hormon pertumbuhan dari hewan hanya akan membuat wanita-wanita ini memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional dengan perut, wajah, dan payudara yang besar, namun bagian lengan dan kaki mereka kecil. "Mereka sekarang terlihat lebih seperti anjing laut daripada manusia."
Pil-pil itu juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya mulai dari tidak subur lagi dan gagal jantung.
(mdk/fas)