Di Hari Ulang Tahunnya, Pelajar SMA di California Lepas Tembakan di Kelas
Seorang pelajar SMA di California Selatan membunuh dua teman sekelasnya dan melukai tiga siswa lainnya, mengeluarkan pistol kaliber 0,45 kaliber dari ranselnya dan melepaskan tembakan dalam hitungan detik saat baru memasuki kelas.
Seorang pelajar SMA di California Selatan membunuh dua teman sekelasnya dan melukai tiga siswa lainnya, mengeluarkan pistol kaliber 0,45 kaliber dari ranselnya dan melepaskan tembakan dalam hitungan detik saat baru memasuki kelas. Dia menyisakan satu peluru untuk dirinya sendiri. Saat kejadian, pelajar ini sedang berulang tahun ke-16.
Pelajar bersenjata, yang namanya tak disebutkan polisi, selamat dari luka tembak setelah menembak kepalanya, namun demikian kondisinya disebut kritis di rumah sakit, kata pejabat penegak hukum.
-
Apa yang terjadi setiap hari di Amerika Serikat terkait penembakan massal? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS. Dari angka itu 111 orang tewas, 210 selamat. Setiap hari 22 anak dan remaja (1-17) tahun ditembak di AS. Dari angka itu 5 orang tewas dan 17 lainnya selamat.
-
Kenapa massa menggelar aksi di depan Kedubes Amerika? Aksi damai kali ini yang digelar di depan Dubes AS pun lantaran presiden Joe Biden yang secara terang-terangan mendukung tentara Zionis Israel.
-
Apa tujuan utama massa yang berdemonstrasi di Kedubes Amerika ? Massa mendesak Amerika untuk menghentikan dukungan terhadap Israel. "Hei Biden! Kami meminta Anda menghentikan kejahatan perang dan untuk menghormati Islam atau Amerika dihapus dari muka bumi," lantang salah seorang orator di atas panggung, Minggu (17/12).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana alap-alap Amerika menyimpan makanannya? Jika mereka tidak dapat menghabiskan makanan yang mereka tangkap, alap-alap akan secara cerdik menyembunyikan kelebihan makanan di berbagai tempat seperti rongga pohon, tiang pagar, semak-semak, atau tempat tertutup lainnya.
-
Bagaimana Temu melakukan terobosan di Amerika? Temu, pesaing Amazon, telah melakukan terobosan agresif di Amerika. Perusahaan induknya, Pinduoduo (PDD) yang berbasis di Shanghai terdaftar di Nasdaq dan memiliki kapitalisasi pasar saat ini hampir USD 200 miliar.
Kapten Kent Wegener dari Departemen Kepolisian Wilayah Los Angeles menyampaikan kepada reporter, insiden keseluruhan, terekam dalam rekaman video, butuh 16 detik ketika pemuda itu berdiri di satu tempat dan menembaki siswa satu demi satu.
"Tepat dari dimana dia berdiri, dia tak mengejar siapapun, dia menembak dari tempat dia berdiri sampai dia menembak dirinya sendiri," kata Wagener, dilansir dari Reuters, Jumat (15/11).
Insiden di SMA Saugus itu mengingatkan sejumlah insiden tembakan massal di sekolah AS, termasuk di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, dimana seorang mantan siswa di sekolah itu menembakkan senjatanya dan menewaskan 17 orang pada 14 Februari 2018 lalu.
Insiden ini adalah kasus ke 85 penembakan di sekolah tahun ini, menurut Everytown, sebuah kelompok advokasi pengendalian senjata. Insiden ini akan kembali menyalakan perdebatan kontrol senjata dalam pemilihan presiden 2020.
Wagener mengatakan pelaku mengunggah pesan di salah satu akun Instagram sebelum melakukan aksinya yang berisi: "Saugus bersenang-senang di sekolah besok."
Namun juru bicara Instagram mengatakan kepada Reuters bahwa akun itu bukan milik pelaku. Unggahan itu beserta akunnya telah dihapus Instagram.
Dua siswa yang menjadi korban tewas yaitu 16 tahun perempuan dan 14 tahun laki-laki. Ada tiga korban luka yaitu gadis berusia 14 dan 15 tahun dan laki-laki 14 tahun.
Motif Belum Diketahui
Penyelidik mengatakan mereka tak tahu apa yang membuat pelaku melepaskan tembakan di sekolahnya yang berlokasi 65 kilometer utara Los Angeles itu.
Polisi mengatakan pelaku beraksi sendirian. Penyelidik mendatangi rumah keluarganya, menutup jalan. Mereka tak menemukan benda yang berbahaya di rumah tersebut.
Tetangga pelaku, seorang perawat Jared Axen (33), mengatakan pelaku terlihat sebagai sosok introvert, pendiam dan murung, diduga karena kehilangan ayahnya akibat serangan jantung pada Desember 2017.
Axen mengatakan anak itulah yang menemukan ayahnya saat meninggal, tak lama setelah ayahnya berhasil sembuh dari ketergantungan alkohol.
"Saya bisa katakan dia terluka dan tak bisa meminta pertolongan," kata Axen tentang tersangka, yang adalah atlet atletik di sekolahnya, terlibat kegiatan Pramuka dan menyukai alam bebas, kerap pergi berburu dengan teman ayahnya.
Anak itu memiliki darah campuran, ibunya berdarah Jepang dan ayah kulit putih, dengan seorang kakak perempuan yang menjadi perawat dan pindah tempat tinggal.
"Saya sering bertanya kepadanya bagaimana sekolahnya, dia tidak pernah memunculkan tanda kekhawatiran tentang perisakan atau menjadi penyendiri di sekolahnya," kata Axen.
Belum ada pernyataan dari mana anak itu mendapatkan senjata.
Bagaimana kita keluar dari tragedi? Kita perlu mengatakan 'Tidak boleh lagi!' Ini adalah peristiwa yang tragis. Terlalu sering terjadi, "kata Kapten Robert Lewis dari Kepolisian Santa Clarita Valley, dalam konferensi pers.
Insiden Penembakan Sekolah Terbaru
Siswa SMA Saugus, Pamela (16) kepada Reuters mengatakan, dia sedang berada di kelas paduan suara ketika beberapa siswi berlari ke dalam ruangan dan mengatakan sedang ada penembakan.
"Guru kami secepatnya mengambil pemadam api dan menyuruh kami masuk ke ruangannya dan mengunci pintu," kata Pamela, menambahkan salah satu gadis ditembak di pundaknya.
Taylor Hardges melaporkan melihat orang-orang berlari di lorong dan berteriak, "Lari!". Dia lari ke dalam kelas, dimana seorang guru memblokade ruangan tersebut.
Ayahnya, Terrence Hardges, mengatakan dia merasakan jantungnya berdebar kencang setelah Taylor mengirim SMS kepadanya dari dalam kelas dengan pesan: Aku mencintaimu. Saya sembunyi di sebuah ruangan. Kami terkunci."