Diduga Lakukan Pelanggaran, Mendagri AS Mengundurkan Diri
Gedung Putih telah mendorong Zinke untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu lalu. Mereka juga memberi kesempatan agar Zinke memilih mengundurkan diri pada akhir tahun, ketimbang harus dipecat oleh kantor kepresidenan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Sabtu (15/12), mengumumkan bahwa Menteri Dalam Negeri AS Ryan Zinke akan mengundurkan diri dari posisinya pada akhir tahun.
"Mendagri @RyanZinke akan meninggalkan pemerintahan pada akhir tahun setelah menjabat selama hampir dua tahun. Ryan telah mencapai banyak hal selama masa jabatannya dan saya ingin berterima kasih kepadanya atas pelayanannya kepada bangsa," Trump menulis dalam sebuah twit.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
Orang Nomor Satu di AS itu melanjutkan dalam twit kedua: "... Pemerintahan Trump akan mengumumkan Mendagri yang baru minggu depan," demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/12).
Pengunduran diri itu terjadi di tengah berbagai penyelidikan kasus pelanggaran etika terhadap Zinke dan juga perombakan staf di antara pejabat pemerintahan Trump --termasuk baru-baru ini, kepala staf kepresidenan John Kelly.
The Washington Post melaporkan pada hari Sabtu bahwa para pejabat pemerintah mengatakan, Gedung Putih telah mendorong Zinke untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu lalu. Mereka juga memberi kesempatan agar Zinke memilih mengundurkan diri pada akhir tahun, ketimbang harus dipecat oleh kantor kepresidenan.
Mengutip dua orang yang akrab dengan diskusi tersebut, The New York Times juga melaporkan bahwa tim staf kepresidenan telah memberi tahu Zinke bahwa ia mungkin mengambil risiko pemecatan yang berpotensi memalukan jika ia tidak meninggalkan jabatannya pada akhir tahun.
Beberapa calon pesaing untuk posisi yang ditinggalkan Zinke antara lain: Wakil Menteri Dalam Negeri AS David Bernhardt dan mantan Senator Nevada dari Partai Republik, Dean Heller, yang kalah dalam pemilu paruh waktu November 2018 lalu, kata sumber-sumber dengan pengetahuan tentang situasi tersebut.
Zinke mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa dia bangga dengan pekerjaannya sebagai Mendagri dan menyebut tuduhan terhadapnya "salah."
"Saya suka bekerja untuk Presiden dan saya sangat bangga dengan semua kerja bagus yang kami capai bersama," tulis mantan menteri dalam negeri AS itu di Twitter.
"Namun, setelah 30 tahun pelayanan publik, saya tidak bisa membenarkan menghabiskan ribuan dolar membela diri dan keluarga saya terhadap tuduhan palsu."
Kementerian Kehakiman AS (DoJ) sedang menyelidiki Zinke karena mungkin menggunakan kantornya untuk kepentingan pribadi, menyusul laporan dari seorang inspektur jenderal Kemendagri AS.
Tuduhan itu termasuk penanganan kementerian atas proyek kasino di negara bagian Connecticut, dugaan persekongkolan dengan legislator negara bagian atas anggaran proyek Grand Staircase-Escalante National Monument, dan 'permainan' soal pengembangan lahan di negara bagian Montana.
Dia juga dituduh melakukan penyensoran atas laporan perubahan iklim nasional di AS, serta dugaan penyalahgunaan pajak senilai ratusan ribu dolar AS untuk kepentingan pribadi.
Termasuk beberapa tuduhan di atas, nama Zinke terseret dalam total 17 penyelidikan federal, menurut lembaga swadaya Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW).
Mengomentari berbagai tuduhan terhadapnya, Zinke mengatakan, "Saya mengikuti semua aturan, prosedur, peraturan dan yang paling penting hukum," ujarnya kepada CNN. "Ini adalah investigasi yang didorong secara politik yang tidak memiliki tujuan mulia."
Sejak mengambil alih kantor pada Maret 2017, Zinke telah bekerja sama dengan Trump di sejumlah bidang kebijakan. Dia meluncurkan agenda pengembangan energi ambisius, termasuk penilaian ulang potensi energi lepas pantai seluruh negeri.
Dia juga mengerahkan sumber daya Kementerian Dalam Negeri ke wilayah federal di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, yang katanya dalam sebuah pernyataan November telah menghasilkan "peningkatan 4.000 persen dalam penangkapan alien (imigran) ilegal" oleh penegak hukum di bawah naungan kementeriannya.
Zinke sering menyebut Presiden Trump sebagai figur pembangun ketika memperjuangkan upaya untuk mendapatkan pendanaan untuk membangun kembali infrastruktur yang menua di taman nasional dan situs nasional lainnya.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ada Misi Rahasia Militer AS di Balik Penemuan Kapal Titanic yang Bersejarah
Bocah Imigran Tewas di Tahanan Usai Ditangkap di Perbatasan Amerika
Resolusi DPR AS: Kejahatan Militer Myanmar terhadap Rohingya adalah Genosida
Senat AS Luncurkan Resolusi Untuk Kecam Pangeran Saudi Terkait Skandal Khashoggi
Bukan Negara Muslim, AS Justru Negara Tujuan Ekspor Terbesar Fesyen Muslim Indonesia
Tak Bisa Bahasa Inggris, Finalis Miss Universe Asal Kamboja Jadi Bahan Olok-Olok