Diduga Singgung Warga Mekkah, Rapper Perempuan Saudi Hendak Ditangkap
Pejabat Arab Saudi memerintahkan penangkapan seorang rapper perempuan yang tampil dalam sebuah video musik lagunya berjudul Bint Mecca (Gadis dari Mekkah), menyatakan bahwa lagu tersebut melawan adat dan tradisi kota suci umat Islam tersebut.
Pejabat Arab Saudi memerintahkan penangkapan seorang rapper perempuan yang tampil dalam sebuah video musik lagunya berjudul Bint Mecca (Gadis dari Mekkah), menyatakan bahwa lagu tersebut melawan adat dan tradisi kota suci umat Islam tersebut.
Dalam video itu, perempuan Arab Saudi yang bernama Ayasel Slay menyanyikan lagu rap tentang kebanggaannya berasal dari Mekkah. Video itu diunggah di saluran YouTube Ayasel pekan lalu dan menampilkan dirinya nge-rap dalam sebuah kafe dengan sekelompok anak-anak yang tersenyum sebagai penari latar. Namun kemudian video tersebut telah dihapus.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Apa yang menjadi penentu posisi Arab Saudi di atas Timnas Indonesia? Karena keduanya baru bertemu sekali, kriteria gol tandang tidak dapat diterapkan sebagai acuan. Oleh karena itu, posisi di klasemen ditentukan berdasarkan poin disiplin. Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2). Dengan demikian, Arab Saudi berhak menempati posisi ketiga di klasemen Grup C.
"Gadis dari Mekkah adalah segala hal yang kamu perlukan/ Jangan kecewakan mereka, mereka akan menyakitimu."
Itu penggalan salah satu lirik lagu tersebut, menggambarkan bagaimana seorang perempuan Mekkah melebihi perempuan Saudi lainnya dalam hal kecantikan dan kekuatan.
"Dengannya, kamu bisa menyempurnakan Sunnah (menikah)/ Hidupmu dengannya akan menjadi surga."
Pada Kamis, pihak berwenang Mekkah menyampaikan dalam sebuah kicauan di Twitter bahwa gubernur telah menerbitkan perintah penangkapan Ayasel dan tim produksi videonya.
"Pangeran Khalid bin Faisal dari Mekkah telah memerintahkan penangkapan mereka yang bertanggung jawab atas lagu rap Bint Mecca, yang menyinggung kebiasaan dan tradisi orang-orang Mekah dan bertentangan dengan identitas dan tradisi penduduknya yang terhormat," kata kicauan itu, dikutip dari Aljazeera, Senin (24/2).
Dikaitkan dengan Rasisme
Media sosial pun ramai dengan perintah penangkapan tersebut. Ada yang menyebut bahwa perintah penangkapan bukan karena lagu rap tapi karena Ayasel adalah imigran Somalia dan mengaitkannya dengan rasisme.
"Saya harap hukuman untuk perempuan Afrika ini akan dipenjara lalu mendeportasinya kembali ke negaranya," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Termasuk semua orang Somalia yang tinggal di sini," jawab yang lain setuju.
Sejumlah pengguna lain menentang komentar ini.
"Jika ada sesuatu yang perlu dideportasi, itu adalah rasisme Anda, kesombongan Anda, dan penghormatan mendalam Anda untuk diri Anda sendiri," balas seorang pengguna Twitter.
"Penyanyi ini anak muda dan mungkin menyadari kekeliruannya, karena Mekkah adalah tempat suci dan memiliki status terhormat," kata pengguna Twitter, Nouf Al-Qahtani.
"Tapi jangan menjatuhkan komentarmu ke level rasis, rasisme adalah penyakit masyarakat," pungkas Nouf.
(mdk/pan)