Dua WNI bebas dari Abu Sayyaf dikembalikan pada keluarga
Menlu Retno melakukan serah terima dua eks sandera Abu Sayyaf kepada keluarga. Dengan bebasnya dua WNI ini, maka masih 4 lagi yang berada di tangan Abu Sayyaf.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyerahkan dua anak buah kapal Charles 001 yang disandera Abu Sayyaf beberapa waktu lalu, kepada keluarga masing-masing. Dua ABK yang berhasil dibebaskan tersebut bernama Muhamad Nasir dan Robin Piter.
Acara serah terima WNI ini dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri pada hari ini, Jumat (16/12).
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana AL membunuh IR? IR sempat menusuk pelaku namun berhasil ia tangkis. Pelaku membalas dengan membacok korban dengan parang hingga tewas di tempat.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Siapa yang memimpin TNI saat menghadapi Agresi Militer Belanda? Kala itu kekuatan TNI sangat terbatas dalam menghadapi Agresi Militer Belanda. Rakyat Indonesia akhirnya turun tangan membantu TNI hingga munculah Perang Rakyat Semesta dimana segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi agresi tersebut.
Dalam serah terima tersebut, pihak keluarga diwakili Elona, istri Robin, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras pemerintah Indonesia dalam membebaskan para anggota keluarga mereka. Pihak perusahaan PT Rusianto Bersaudara, Edy Rusianto juga mengungkapkan hal yang sama.
Menlu Retno, dalam sambutannya, mengucap syukur atas bebasnya dua WNI yang disandera hampir enam bulan tersebut.
"Ini adalah hasil diplomasi total. Hasil kerja banyak pihak untuk tujuan yang sama yaitu membebaskan WNI yang disandera", ujar Menlu Retno di kantornya, Jumat (16/12).
Dengan bebasnya kedua orang ini, maka seluruh anak buah kapal Tugboat Charles 001 yang disandera sejak 20 Juni ini, telah menghirup udara bebas. Lima kru pertama dilepaskan pada 17 Agustus dan 2 Oktober.
Hingga kini, WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf di selatan Filipina masih empat orang. Kemlu mengharapkan dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia agar upaya pembebasan yang sedang dilakukan bisa kembali berhasil.
Perlu ditegaskan lagi, dalam upaya pembebasan WNI yang disandera, pemerintah Indonesia tidak memberikan uang tebusan.
(mdk/che)