Duterte gaet MILF perangi narkoba di Mindanao
Peredaran narkoba di wilayah otonomi muslim Mindanao termasuk marak.
Demi memuluskan jalan buat memerangi peredaran narkoba, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menggaet semua pihak termasuk mereka yang memberontak. Baru-baru ini pemerintah Filipina meneken perjanjian dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) buat sama-sama melawan narkoba.
Dilansir dari laman Inquirer, Rabu (5/7), kabar itu disampaikan oleh Kepala Badan Antinarkoba Filipina (PDEA), Isidro Lapena. Dia menyatakan, perwakilan MILF sudah sepakat bakal menangkap pengedar dan pengguna narkoba di wilayah mereka di Pulau Mindanao, kemudian menyerahkannya kepada pemerintah.
"MILF yang menawarkan bantuan jadi kami harus melibatkan mereka," kata Lapena.
Dalam perjanjian itu disebutkan proses hukum bagi orang-orang yang terlibat narkoba di Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) bisa dipersingkat, ketimbang mengikuti aturan ditetapkan oleh Kelompok Gabungan Ad hoc (Ahjag). Nantinya MILF bakal memburu para gembong dan pengguna narkoba, kemudian tentara hanya menerima pelimpahan tersangka lantas diserahkan kepada polisi.
Tugas lembaga itu adalah buat mengawasi penegakan hukum di wilayah pemberontak supaya tidak terjadi gesekan dengan tentara Filipina.
"Yang paling penting adalah kerjasama," ujar Lapena.
Pelaksana Tugas Menteri Dalam Negeri Filipina, Catalino Cuy, menyatakan kesepakatan dicapai kedua belah pihak adalah hasil dari serangkaian dialog antara kedua belah pihak. Dua tahun lalu MILF sudah menerbitkan fatwa haram terhadap narkoba.
"Kerjasama ini supaya perang terhadap narkoba bisa maksimal," ujar Cuy.
Perwakilan MILF di Ahjag, Abdul Dataya, menyatakan peran organisasi itu dibatasi, yakni hanya berkoordinasi dengan pasukan pemerintah dan memberikan daftar orang-orang dicurigai terlibat peredaran narkoba di wilayah mereka.
Wilayah kekuasaan MILF berada di ARMM, bagian tengah serta barat Mindanao, serta sebagian di Provinsi Davao Oriental serta Lembah Compostella.
Di wilayah Maguindanao diperkirakan penduduk di 366 dari 509 desa menggunakan narkoba. Sedangkan di Provinsi Lanao del Sur, termasuk Kota Marawi, setidaknya narkoba beredar di 313 dari 1059 desa.
Baca juga:
Aksi senyap sniper Filipina bidik militan Maute di Marawi
Pasukan Filipina sterilkan rumah-rumah penduduk Marawi
China pasok persenjataan ke Duterte untuk habisi militan Maute
Filipina minta bantuan TNI tumpas militan ISIS di Marawi
Anggota DPR sebut UU tak mengatur TNI bertempur untuk Filipina
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Kenapa pelatih Filipina mengeluh tentang wasit Yudi Nurcahya? Ia merasa Filipina berpotensi meraih kemenangan jika wasit Yudi Nurcahya memberikan penalti kepada mereka.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Di mana Tiongkok dikabarkan melakukan tindakan pengadangan terhadap Filipina? Hal ini dapat tergambarkan dalam konflik perseteruan belum lama ini di Desember 2023, ketika Angkatan Laut (AL) Filipina dihambat dan dihalang-halangi oleh Tiongkok saat melakukan operasi pengiriman logistik ke basis militer Filipina di area Second Thomas Shoal (Pollock & Symon, 2024).
-
Di mana Praka Ongen Saknosiwi bertanding melawan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Pertandingan sendiri digelar di Lapangan Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (22/6).