Duterte mengaku lebih tenang setelah ikut KTT ASEAN
Duterte mengatakan tidak akan membuat permusuhan dengan negara mana pun.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku lebih tenang setelah mengikuti pertemuan tingkat kepala negara se-Asia Tenggara di Laos beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Duterte mengaku senang bisa banyak berbincang dengan para pemimpin negara ASEAN tersebut.
"Saya menjadi sedikit lebih tenang sekarang, setelah KTT ASEAN. Saya tak ingin beradu lagi dengan negara manapun, saya hanya ingin berdamai dengan semua pihak," kata Duterte, seperti dikutip dari media lokal Filipina, Sabtu (10/9).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Di mana KTT ke-43 ASEAN akan digelar? Stabilitas kawasan akan kembali menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.
-
Apa saja isu yang dibahas dalam KTT ASEAN? KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu. Mulai dari isu-isu strategis, kerja sama regional, dan perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang memimpin KTT ASEAN-RRT ke-26? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Di mana KTT ASEAN 2023 diadakan? Para tamu KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo yang mendapatkan sambutan mewah dari Indonesia.
Pernyataan Duterte diucapkan saat dia tiba di Bandar Udara Internasional Davao, Filipina, setelah melakukan kunjungan ke Indonesia. Duterte tiba pukul 1 dini hari waktu setempat, lima hari setelah meninggalkan negaranya usai melakukan lawatan kenegaraan.
Duterte mengatakan, pemerintahannya akan bekerja keras untuk memastikan lapangan kerja di dalam negeri dan luar negeri bagi warga Filipina.
Pernyataan ini jelas berbeda dengan sikap keras Duterte sebelum pergi mengikuti rangkaian kerja ke luar negeri. Sesaat sebelum berangkat, Duterte sempat mengeluarkan pernyataan keras kepada Presiden Amerika Serikat yang mengakibatkan keduanya gagal melakukan pertemuan bilateral.
Namun, Duterte mengatakan bahwa pernyataan tersebut telah salah diterjemahkan oleh media. Ia menduga ada media yang sengaja memelintir pernyataannya.
Meski sempat marah, namun Duterte menyebutkan tidak dendam kepada media. Dia malah mengaku salut pada para wartawan.
(mdk/ard)