Empat WNI bebas dari Abu Sayyaf sudah diserahkan pada keluarga
Proses pemulangan dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga.
Empat warga negara Indonesia yang berhasil bebas dari kelompok separatis Abu Sayyaf sudah dipulangkan ke Indonesia kemarin, Senin (27/9). Tak hanya itu, mereka juga sudah diserahterimakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir kepada perwakilan keluarga masing-masing.
Serah terima ini disaksikan oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, menyebutkan, seluruh proses sudah dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
"Seluruh proses sejak diterima secara resmi dari pemerintah Filipina hingga diserahterimakan kepada keluarga dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga," kata Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (27/9).
Empat WNI bebas dari Abu Sayyaf ©2016 Merdeka.com
Keempat WNI tersebut adalah Lorence Koten, Theodorus Kopong dan Emanuel asal Flores Timur dan Herman Manggak asal Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka tiba di Tanah Air pada Sabtu lalu didampingi staf Kemlu.
Keempat WNI ini merupakan nelayan yang bekerja di kapal ikan Malaysia dan diculik di perairan Negeri Jiran. Tiga asal Flores Timur diculik di perairan Lahad Datu pada 9 Juli, sementara Herman diculik di perairan Sandakan 3 Agustus lalu.
Dengan pembebasan 4 WNI tersebut, saat ini tersisa 5 WNI lainnya yang masih di tangan dua kelompok penyandera yang berbeda di Filipina Selatan. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan 5 WNI tersebut.
Baca juga:
4 WNI yang disandera Abu Sayyaf tiba di Tanah Air
4 WNI ngaku disiksa selama disandera Abu Sayyaf
Presiden Filipina janji bebaskan para WNI korban sandera Abu Sayyaf
Militer serang Abu Sayyaf, keluarga sandera gelar doa bersama