Erdogan Bertemu Putin, Turki-Rusia Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di Suriah
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencapai kesepakatan gencatan senjata di Provinsi Idlib, Suriah, setelah mengadakan pertemuan selama tiga jam di Moskow, Rusia kemarin.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencapai kesepakatan gencatan senjata di Provinsi Idlib, Suriah, setelah mengadakan pertemuan selama tiga jam di Moskow, Rusia kemarin.
Kedua pemimpin negara itu menyampaikan keterangan pers usai bertemu empat mata, seperti dilansir laman Press TV, Jumat (6/3).
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
Erdogan mengatakan kepada wartawan, gencatan senjata akan berlaku mulai tengah malam dan Putin mengatakan "Saya berharap kesepakatan ini akan menjadi landasan penghentian kegiatan militer di zona de-eskalasi di Idlib."
Zona itu dan beberapa zona serupa lain sebelumnya dibuat di Suriah pada waktu pertemuan Turki, Rusia, dan Iran di Ibu Kota Astana, Kazakhstan, awal 2017.
Turki diizinkan mendirikan sejumlah pos pemantauan untuk ikut berkontribusi dalam upaya de-eskalasi. Namun tentara Turki dilaporkan beroperasi di luar daerah yang semestinya dan terlibat kontak senjata dengan tentara Suriah.
Turki juga diketahui membekingi sejumlah kelompok militan di Idlib yang memerangi tentara Suriah.
Putin mengatakan dia berharap kesepakatan kemarin akan "menghentikan penderitaan warga yang damai". Sementara Erdogan mengatakan, "Kami akan bekerja sama untuk memasok bantuan bagi rakyat Suriah yang memerlukan."
Beberapa saat sebelum kesepakatan kemarin diumumkan, kantor berita Rusia, RIA, melaporkan, militan di Idlib terus melancarkan serangan ke Kota Saraqib, lokasi di mana polisi militer Rusia ditempatkan.
Presiden Suriah Basyar al-Assad sebelumnya sudah mengatakan pasukannya akan merebut kembali setiap jengkal tanah wilayahnya yang dikuasai militan pemberontak. Suriah mengatakan Ankara memanfaatkan pos pemantauan di Idlib untuk mendukung kelompok militan.
(mdk/pan)