Firaun Mesir Punya Ritual Mengerikan Hilangkan Kekuatan Musuh, Begini Caranya
Tangan kanan yang terluka parah itu ditemukan dalam tiga lubang di dalam halaman ruangan takhta istana Hyskos Dinasti ke-15 (1640-1530 SM) di Avaris atau Tell el-Dab'a, Mesir timur laut.
Sebanyak 12 potongan tangan dengan luka parah ditemukan di Mesir. Potongan tangan yang terkubur ini disebut akibat ritual mengerikan "perebutan piala" yang berlangsung di zaman kuno.
Tangan kanan yang terluka parah itu ditemukan dalam tiga lubang di dalam halaman ruangan takhta istana Hyskos Dinasti ke-15 (1640-1530 SM) di Avaris atau Tell el-Dab'a, Mesir timur laut.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
Temuan ini merupakan bukti fisik pertama amputasi tangan dalam perabadan Mesir kuno, mengungkap informasi baru terkait masa lalu peradaban yang kelam, dikutip dari Arkeo News, Senin (3/4).
Walaupun ritual mengerikan ini didokumentasikan dalam prasasti makam dan relief kuil yang berasal dari zaman Kerajaan Baru, ini adalah contoh pertama dari analisis osteologi berdasarkan bukti fisik.
Berdasarkan analisis anatomi, tangan-tangan tersebut milik sedikitnya 12 orang dewasa; 11 di antaranya pria dan satu perempuan.
Ketika bagian dari lengan bagian bawah dipotong, tangan itu disimpan dalam sebuah lubang dengan jari yang rentangkan, terutama di sisi telapak tangan mereka.
Hanya enam dari tangan yang ditemukan memiliki tulang karpal baris proksimal yang utuh, dan tidak ada tanda-tanda bekas luka atau pengangkatan jaringan lunak. Tidak ada fragmen tulang lengan bawah yang ditemukan di dalam lubang, yang menunjukkan bahwa tangan ini sengaja dipotong dari lengan bawah.
Analisis taphonomic dan biologis tulang, menurut para peneliti, memberikan informasi tentang mutilasi dan persiapan bagian-bagian tubuh ini serta individu-individu pemilik tangan.
Menurut para peneliti, adat memotong tangan kanan musuh ini kemungkinan dibawa ke Mesir oleh Hyksos. Menurut relief yang menggambarkan sejumlah tangan di kuil Raja Ahmose di Abydos, orang Mesir mengadopsi ritual ini di masa kekuasaan Ahmose.
Bukti menunjukkan, tangan-tangan tersebut ditampilkan di depan umum di istana firaun. Menurut peneliti, tangan tersebut dianggap sebagai mata uang simbolis untuk akuisisi status dalam sistem nilai yang merayakan peperangan dan dominasi.
Memotong tangan kanan, khususnya, tidak hanya akan mempermudah penghitungan korban, tetapi juga dianggap dapat menghilangkan kekuatan musuh.
(mdk/pan)