Gara-gara lelucon 'penggal' Trump, CNN pecat pelawak Kathy Griffin
Secret Service menyatakan perbuatan Griffin tergolong ancaman terhadap presiden.
Pelawak Amerika Serikat, Kathy Griffin (56), bisa dibilang apes. Dia didepak stasiun televisi CNN, usai leluconnya dalam sebuah foto memperlihatkan perempuan itu memegang boneka mirip kepala Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terpancung dan berdarah-darah.
Dilansir dari laporan di laman Al Arabiya, Kamis (1/6), Foto itu diambil dan diunggah oleh fotografer kondang Tyler Shields. Karena menimbulkan perdebatan, akhirnya Griffin meminta maaf. Hal itu dilakukan melalui sebuah video berdurasi 31 detik.
"Saya memohon maaf kepada Anda. Saya berbuat terlalu jauh. Saya keliru dan salah," kata Griffin.
Meski sudah berusaha, tetapi CNN tetap memilih memecatnya karena menganggap foto itu menjijikan dan terlampau kasar. Padahal mereka selalu menggaet Griffin buat memandu acara perayaan malam tahun baru selama satu dekade terakhir.
"CNN telah menghentikan perjanjian dengan Kathy Griffin dalam program Malam Tahun Baru," tulis CNN dalam keterangannya.
Bukan cuma CNN yang memutuskan kontrak kerja buat Griffin. Perusahaan peralatan kamar mandi dari Utah, Amerika Serikat, Squatty Potty, juga menghentikan iklan menampilkan Griffin. Menurut mereka, adegan dalam foto itu amat tidak pantas.
Setelah gambar itu beredar di Internet, Trump langsung naik pitam. Lewat akun Twitter-nya, Trump mengungkapkan kemarahannya kepada Griffin.
"Dia harusnya malu kepada diri sendiri. Anak saya, Barron, yang berumur sebelas tahun mengalami masa sulit karena itu," cuit Trump.
Istri Trump, Melania, juga mengecam foto Griffin. Dia menyatakan gambar itu sangat mengganggu dan merasa perbuatan Griffin tidak sejalan dengan nalar.
"Ketika kita melihat begitu banyak kekejaman di dunia saat ini, berfoto seperti ini menjadi keliru dan membuat kita bertanya-tanya tentang bagaimana kejiwaan orang yang melakukannya," kata Melania.
Akibat tindakan Griffin, Dinas Rahasia Pengamanan Presiden AS (Secret Service) menyatakan turun tangan dan menganggap hal itu sebagai ancaman utama.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Baca juga:
Trump berikan nomor telepon pribadi kepada para pemimpin dunia
Arti jabat erat dan lama tangan Trump menurut Macron
Menantunya diduga buka jalur rahasia dengan Rusia, Trump menyangkal
Sikap Trump soal pengurangan emisi karbon bikin Angela Merkel geram
Ini pesan Ramadan Trump kepada umat Islam sedunia
Bocoran transkrip telepon, Trump puji Duterte atasi kasus narkoba