Geng motor Mat Rempit untungkan bisnis hiburan Malaysia
Industri film Malaysia bosan dengan film horor dan asmara, Mat Rempit diangkat sebagai film, hasilnya mengejutkan.
Fenomena Mat Rempit atau penggila hobi ugal-ugalan dan balap liar sepeda motor, begitu terkenal di Malaysia. Berlomba dengan kecepatan tanpa menggunakan alat pelindung seperti helm dan jaket, merupakan ciri khas tersendiri bagi mereka. Tidak hanya adu kecepatan, Mat Rempit juga melakukan perampokan, pencurian, bahkan tidak segan-segan untuk melukai sesama pengguna motor di jalanan.
perilaku Mat Rempit yang jauh dari nilai-nilai kebaikan masyarakat, membuat sebagian warga Malaysia menjadi takut jika bertemu atau berpapasan di jalan, maka tidak heran jika warga Malaysia menghindari keluar pada larut malam. Namun bagi Industri film Malaysia yang sudah bosan menyuguhkan film bertema horor dan asmara, fenomena Mat Rempit justru diangkat sebagai film penyegar bagi warga Malaysia.
Gila-gila Remaja, film perdana bertemakan Mat Rempit pertama yang dibuat pada tahun 1984. Film ini dibintangi oleh artis ternama masa itu, seperti Faizal Hussein, Rehana Yasin, dan Kamarool Yusof. Film hasil rumah produksi Shah Film Productions cukup terkenal di masa itu, dan sukses diterima di masyarakat.
Film berkisahkan Mat Rempit selanjutnya adalah Ali Setan pada 1985, Litar kasih pada 1996, KL Menjerit 2002, KL Menjerit 1 (prequel of KL Menjerit) 2005, Remp-it (2006), Bohsia: jangan pilih jalan hitam (2009), Remp-it v3 (2209), dan Adnan Sempit (2010).
Bahkan pada peluncuran perdana film Adnan Sempit garapan Metrowealth Film production tersebut, berhasil menarik minat ratusan ribu publik Malaysia untuk menonton, dengan keuntungan mencapai RM 3 juta dalam lima hari penayangan. rekor baru bagi film lokal Malaysia.
"Saya tahu film ini akan menjadi hit, tapi ini diluar harapan saya," ujar CEO Metrowealth Film production, David Teo.(mdk/war)