Hujan meteor di Rusia karena ditabrak UFO
Pengamat UFO bersikeras sebuah obyek kecil memang terlihat bertabrakan dengan meteor itu di atas atmosfer bumi.
Para pengamat obyek terbang tak dikenal (UFO) Rusia baru-baru ini mengklaim, meteor jatuh di Kota Chelyabinsk, di Pegunungan Ural, sekitar 1500 kilometer sebelah timur Ibu Kota Moskow, Rusia, pertengahan bulan lalu itu ternyata sebelum jatuh di bumi telah ditembak oleh pesawat UFO.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (1/3), teori terbilang aneh ini didasarkan pada analisis rekaman yang memperlihatkan saat meteor itu melesat di atas langit Kota Chelyabinsk.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Kapan Asteroid Tunguska jatuh? Pada 30 Juni 1908 pukul 7 pagi, tiba-tiba ada sesuatu yang meledak di atas langit Rusia.
-
Apa itu UFO? Istilah tersebut merujuk pada segala sesuatu yang terlihat di langit, namun tidak dapat dijelaskan oleh fenomena alam atau teknologi yang sudah kita ketahui.
-
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? Meteor terjadi ketika objek angkasa, seperti debu dan partikel lainnya, memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat objek tersebut memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan panas dan tekanan pada objek tersebut.
-
Apa itu hujan meteor Geminid? Hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbesar yang terjadi setiap tahun pada pertengahan Desember.Fenomena ini berasal dari sisa debu dan puing-puing dari objek bernama 3200 Phaethon yang menjadi asal usul hujan meteor ini. Phaethon sendiri dianggap sebagai "asteroid hampir" atau "komet berkarang".
Pengamat UFO bersikeras sebuah obyek kecil memang terlihat bertabrakan dengan meteor itu di atas atmosfer bumi. Mereka menyatakan faktanya pemerintah Rusia juga tidak meluncurkan rudal untuk menjatuhkan meteor itu.
Koran the Siberian Times menulis, orang yang melihat rekaman itu saat ini mulai memperdebatkan mengenai teori meteor itu telah ditembak oleh UFO sebelum menyentuh bumi. Mereka mengklaim, 'kita telah diselamatkan oleh UFO'.
Meteor yang menghantam atmosfer pada 15 Februari lalu itu dikabarkan memiliki kekuatan 30 kali lipat dari bom nuklir yang menghancurkan Kota Hirosima, Jepang. Meteor itu mencederai sekitar 1.200 orang, yang kebanyakan akibat terkena pecahan kaca bangunan.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan meteor dengan lebar 16,7 meter dan berat 10 ribu ton itu memiliki kekuatan ledak 500 kiloton. Instalasi nuklir di Pegunungan Ural dilaporkan mengalami kerusakan setelah kejadian itu.
"Awalnya kami percaya meteor itu hanya sebuah meteor biasa," kata Koordinator Komunitas UFO Rusia di Kota Yekaterinburg, Alexander Komanev. "Namun, dari tiga rekaman yang memperlihatkan jatuhnya meteor itu, Anda dapat melihat sebuah obyek mengejar meteor itu."
Dia mengatakan obyek kecil itu berbentuk lonjong. Dia menyebut obyek itu terlihat mengejar meteor itu dan akhirnya meledak dan jatuh.
"Beberapa video dengan berbagai macam sudut pengambilan gambar, membuat kita meyakini bahwa sesuatu telah meledakkan meteor itu," ucap Komanev.
Dia juga mengklaim beberapa pekan sebelum kejadian jatuhnya meteor itu, ada beberapa laporan yang menyebut beberapa orang telah melihat UFO di atas Pegunungan Ural.
Beberapa orang juga menyebut di saat siang, obyek serupa UFO juga terlihat di atas Kota Chelyabinsk. Dari dua kesaksian baik di Pegunungan Ural dan di Kota Chelyabinsk, saksi melihat obyek itu bergerak melintasi langit Rusia dan tiba-tiba menghilang.
(mdk/fas)